Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggemar Sepeda Motor “Bebek” Belum Punah

Kompas.com - 11/08/2016, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif –
Pembeli sepeda motor saat ini, diakui sudah lebih condong pada segmen skuter matik (skutik). Meski begitu, permintaan untuk jenis motor lainnya hilang, seperti salah satunya bebek atau underbone.

Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pada Januari-Juli 2016, pangsa pasar motor bebek masih tercatat 11,04 persen (360.661 unit), berbeda tipis dengan segmen sport 11,91 persen. Sementara pada Juli 2016 kontribusinya di angka 13,13 persen, atau 40.074 unit secara keseluruhan.

Thomas Wijaya, GM Divisi Penjualan AHM kepada KompasOtomotif mengungkapkan, meski banyak konsumen yang bergeser ke skuter matik, tetapi pasar bebek masih tetap ada. Tren penurunan bebek juga dikatakan Thomas akan terus terjadi.

“Pasar bebek masih akan tetap ada terutama bagi segmen konsumen fungsional, rasional, terjangkau dan irit. Ini seperti kebutuhan operasional dan di daerah rural area seperti perkebunan,” ujar Thomas, Senin (8/8/2016).

Ghulam/KompasOtomotif Penjualan sepeda motor bebek Juni dan Juli 2016.

Dari empat merek yang memiliki motor bebek, termasuk “ayam jago”, Honda masih punya penjualan paling tinggi, dengan penguasaan pasar 73,07 persen pada bulan Juli 2016, atau sebanyak 29.281 unit. Kemudian posisi kedua ada Yamaha dengan penjualan 2.675 dengan market share 20,23 persen.

Selanjutnya baru diikuti Yamaha dengan kontribusi 6,68 persen, atau sebanyak 2.675 unit sepanjang Juli 2016.

Ghulam/KompasOtomotif Market share sepeda motor bebek Juli 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau