Nasib Pebalap Indonesia Setelah Ajang ATC Sepang

Sepang, KompasOtomotif - Seri balap terakhir ajang Asia Talent Cup 2016, ditutup dua pebalap Indonesia, Andi Izdihar (andi GIlang) dan Gerry Salim dengan berada di posisi tiga dan lima. Padahal salah satu dari keduanya memiliki kesempatan besar untuk bisa merebut juara umum, yaitu Andi Gilang.

Andi dan Gerry harus rela tanpa poin di balap kedua, Minggu (30/10/2016), karena terjatuh. Sehingga mempermulus jalan saingan ketat mereka, Somkiat Chantra melenggang maju menjadi jawara ATC musim 2016, dengan total poin 178.

Sebelumnya pada balap pertama, Sabtu (29/10/2016) Andi Gilang berhasil mengumandangkan lagu kebangsaan di posisi tertinggi podium. Namun di balap kedua dirinya harus rela melepas gelar juara umum.

"Peluang saya sangat besar untuk menjadi juara umum ATC tahun ini, tapi sayang sekali saya terjatuh dan kehilangan kesempatan tersebut. Terima kasih atas seluruh dukungan masyarakat Indonesia selama saya dan tim AHRT bertanding di sepanjang musim balap ATC 2016," ujar Andi Gilang, Minggu (30/10/2016).

Prestasi pebalap AHRT pada ATC tahun ini mampu menunjukan peningkatan prestasinya. Di mana  pada tahun sebelumnya pebalap Indonesia hanya berhasil mengunci posisi 6 dan 9 klasmen akhir. Lalu tiga pebalap Indonesia lainnya Irfan Ardiansyah, Alif Utama dan Dwiki Suparta, masing-masing berada di posisi 13, 18 dan 20 klasemen akhir.

Tahun Terakhir

Musim ATC 2016 ini ternyata menjadi tahun terakhir untuk kedua pebalap Indonesia tersebut. Setelah ini kemana mereka akan berkarir, khususnya Gerry Salim?

Muhammad Fadli Imammuddin, Manager Tim Asia Talent Cup Indonesia mengatakan, terkait hal tersebut masuk ke dalam ranah manajemen. Namun, tentunya pasti ada jenjang lanjutannya.

"Pasti ada step up-nya dan tahun depan seharusnya mereka (khususnya Gerry) harusnya naik level. Paling rasional adalah masuk ke CEV International Championship. Pihak manajemen belum memberi tahu," ujar Fadli. Andi Gilang saat ini sudah bermain di gelaran balap CEV 2016.