Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Komitmen Dukung Mobil Listrik, Indonesia Kapan?

Kompas.com - 08/10/2016, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Kuala Lumpur, KompasOtomotif – Malaysia mulai berkomitmen untuk mendatangkan lebih banyak mobil listrik, dengan rencana pembangunan 25.000 stasiun pengecasan di tempat umum pada tahun 2020. Sejumlah 300 stasiun pengisian akan rampung pada akhir tahun ini di semenanjung Malaysia.

Ini merupakan salah satu harapan pemerintah Malaysia, dan sudah melangkah satu tahap dengan penandatangan nota kesepahaman. Pemerintah Malaysia juga akan berkolaborasi dengan  intansi lainnya, seperti Petronas dan produsen mobil asal Jerman BMW, mengutip Nikkei, Sabtu (8/10/2016).

Proyek ini digawangi oleh GreenTech Malaysia, lembaga yang bertanggung jawab akan pengembangan dan promosi produk ramah lingkungan, salah satunya pada industri otomotif. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan dalam acara International Greentech and Eco Products Exhibition and Conference Malaysia (IGEM) 2016.

Ahmad Hadri Haris, Chief Executive GreenTech Group Malaysia, untuk permulaan, stasiun pengecasan akan diberkan secara gratis bagi pemilik kendaraan listrik yang terdaftar. Langkah ini diyakini bakal mendorong masyarakat untuk menggunakan mobil listrik untuk teman aktivitasnya.

"Kami bergerak untuk membawa industri otomotif kami, untuk bisa ikut mengadopsi mobil listrik. Sejak 2013-2014, kami melihat, konsumsi energi untuk sektor otomotif telah melampaui sektor industri lain, yang berarti, sektor otomotif saat ini adalah konsumen energi terbesar di Malaysia, berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim," ujar Ahmad.

Lebih dari 100 mobil listrik saat ini sudah ada di Malaysia, dengan 95 pengisi mobil listrik yang tersedia di lokasi umum, seperti pusat perbelanjaan dan hotel. Jika Malaysia sudah bergerak, lain halnya dengan Indonesia yang masih belum jelas, kapan pemerintah mulai mengumumkan komitmennya dengan sebuah langkah yang terbukti dan kongkrit, akan kendaraan zero emission.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com