Jakarta, KompasOtomotif – Berakhirnya produksi lokal Freed bukan cuma membuat penjualannya berhenti, tetapi juga menjadikan Honda Prospect Motor (HPM) tidak lagi mengekspor mobil dalam dalam kondisi utuh (completely built up/CBU). Sekarang HPM tidak lagi berperan sebagai pihak eksportir CBU dari Indonesia.
Selama ini satu-satunya model ekspor CBU dari HPM hanya Freed. Di tahun yang sama saat peluncurannya pada 2009, HPM memulai distribusi unit Freed ke negara tetangga, yaitu Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
HPM sudah memutuskan Freed berhenti diproduksi pada Juni lalu. Alasannya, MPV 7-penumpang dengan bodi mengotak ini tidak lagi jadi pilihan sejak model produksi lokal lainnya, Mobilio, HR-V, dan BR-V, hadir.
Freed diproduksi di pabrik HPM Kawasan Industri MitraKarawang (KIM), Desa Parungmulya, Karawang, Jawa Barat. Di kawasan itu, HPM memiliki dua fasilitas produksi dengan total kapasitas mencapai 200.000 unit kendaraan per tahun. HPM masih mengekspor komponen.
Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director HPM, di Jakarta, Kamis (29/9/2016), menjelaskan Honda di Indonesia kini sedang berkonsentrasi memenuhi kebutuhan lokal. Indonesia disebut sebagai salah satu pondasi Honda untuk kawasan Asia, bersama Thailand dan India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.