Karawang, KompasOtomotif — Salah satu hal yang sangat ingin diketahui para pengincar Honda CBR250RR adalah performa, khususnya kecepatan. Wajar, ekspektasi konsumen di kelas sport 250 cc ini tak lagi soal mencari kenyamanan dan gaya semata, tetapi juga kemampuan sepeda motor yang siap diajak ”ngacir”.
Dalam kesempatan menjajal prototipe All New CBR250RR di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, Senin (26/9/2016), KompasOtomotif ”iseng” mencari top speed yang bisa diraih dalam trek yang terbatas, dan tentu saja, kemampuan geber motor yang tak secanggih para pebalap.
Baca: Memahami 3 Mode Berkendara Honda CBR250RR
PT Astra Honda Motor (AHM) hanya memperbolehkan motor melaju di trek lurus lebih kurang 600 meter, plus sekitar 150 meter area pengereman. Lalu, ada pula area meliuk-liuk untuk pengetesan kelincahan motor dan suspensi.
Soal penggunaan mode berkendara sudah dibahas dalam artikel sebelumnya. Dari situ, cara yang paling memungkinkan untuk mencari kecepatan maksimal adalah menggunakan mode Sport +. Pada sesi pertama, KompasOtomotif hanya mampu meraih hasil maksimal 160 kpj.
Dengan kecepatan sekencang itu, napas motor masih terasa panjang. Bahkan, rekan dari Otomotif bisa mencapai lebih dari 170 kpj. Sementara itu, kawan sejawat dari Motor Plus membawanya menyentuh 168 kpj, tetapi masih menggunakan gigi ke-5 dari total 6 gigi.
Baca: Intim Bersama Honda CBR250RR di Sirkuit
Artinya, kecepatan maksimal masih bisa dieksplorasi jika menemukan lokasi yang lebih memungkinkan. Satu hal yang bikin asyik saat main-main kecepatan ini adalah indikator lampu warna putih yang menunjukkan putaran mesin. Lampu ini akan bergerak ke kanan, dan berkedip ketika memperingatkan pindah gigi saat rpm sudah maksimal.
Oh iya, satu lagi, putaran mesin dibatasi sampai 14.000 rpm dengan limiter. Seharusnya, putarannya masih bisa lebih dengan karakter mesin yang sangat kuat. Namun, kemungkinan besar, Honda membatasinya karena alasan keamanan, atau juga agar mesin jauh lebih awet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.