Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Rugi Rp 2,3 T Akibat Kasus Uji BBM

Kompas.com - 26/05/2016, 18:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Akibat memanipulasi data uji efisiensi bahan bakar minyak (BBM) pada 625.000 unit mobil di Jepang, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) mencatat kerugian sekitar 19,1 juta yen atau setara Rp 2,35 triliun. Alhasil, laporan keuangan tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2016 mengalami revisi.

Dalam keterangan resmi Mitsubishi, Kamis (26/5/2016), laba bersih Mitsubishi tahun lalu ikut menurun 39 persen menjadi  72,6 miliar yen. Tahun fiskal sebelumnya keuntungannya mencapai 89 miliar yen, namun, tahun fiskal tahun ini, merek otomotif asal Jepang itu belum membocorkan nilainya.

Baca juga: Komentar Mitsubishi Indonesia Terkait Ketidaksesuaian Uji BBM

Sebelumnya, dikutip laman theguardian.com, kecurangan tersebut baru diketahui setelah Nissan menguji ulang mobil yang diproduksi Mitsubishi, hasilnya ditemukan adanya perbedaan angka yang diklaim Mitsubishi.

Selain itu, untuk menyelesaikan skandal tersebut, Mitsubishi juga telah membentuk komite khusus. Tugasnya untuk menginvestigasi kasus manipulasi data uji bahan bakar minyak (BBM) yang melanda 625.00 unit kei car produksi Mitsubishi dan ikut dijual Nissan di Jepang.

Baca juga: Mitsubishi Buat Komite Investigasi Kasus Uji BBM

Komite tersebut beranggotakan orang luar Mitsubishi. Hal itu dilakukan agar semuanya berjalan netral alias tidak ada kecurangan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com