Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Mengaku Curang Sejak 1991

Kompas.com - 27/04/2016, 08:22 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Mitsubishi Motors Corporation (MMC) kembali menggelar konferensi pers terkait pelanggaran uji efisiensi bahan bakar minyak (BBM) di Jepang, Selasa (26/4/2016). MMC kembali bikin kaget sebab mengatakan tidak menggunakan metode pengujian yang sesuai regulasi Jepang sejak 25 tahun lalu.

“Konsumen membeli mobil kami berdasarkan data efisiensi bahan bakar yang salah. Saya tidak bisa membantu kecuali meminta maaf,” kata Tetsuro Aikawa yang menjabat sebagai President and Chief Operating Officer MMC sejak 25 Juni 2014, seperti diberitakan Automotive News.

Pada konferensi pers yang digelar pekan lalu, Mitsubishi mengakui tidak mengikuti regulasi Jepang sejak 2002. Tapi kali ini disebutkan pelanggaran itu sudah dilakukan sejak 1991.

MMC tidak bisa menjelaskan berapa jumlah unit yang diuji dengan cara yang salah sejak 25 tahun lalu. Jumlah yang baru terbaca saat ini yakni 625.000 unit, terdiri dari model Mitsubishi ek Wagon dan Ek Space serta model Nissan Day dan Dayz Roox.

Dinilai dari hasil penyelidikan sejauh ini, salah satu alasan kecurangan pada empat model itu dilakukan karena sudah lima kali target internal efisiensi BBM ditingkatkan. Dalam dua tahun  pengembangan mobil – mobil mini tersebut, target mencapai 29,2 kpl dari sebelumnya 26,4 kpl.

Beda metode

Reuters menjelaskan, MMC selama ini menggunakan metode pengujian yang sesuai pada kendaraan untuk pasar Amerika Serikat.

Executive Vice President MMC Ryugo Nakao mengungkap regulasi di Jepang berubah pada 1991 hingga membutuhkan metode tes yang mewakili kondisi stop and go tipikal perjalanan urban. Ia mengungkap Mitsubishi tidak mengikuti perubahan itu.

“Kami seharusnya beralih, tapi ternyata kami tidak,” ujar Nakao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com