Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Akui Manipulasi Data Tes BBM

Kompas.com - 20/04/2016, 19:13 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengaku telah memanipulasi data uji efisiensi bahan bakar minyak (BBM) pada 625.000 unit mobil di Jepang. Jumlah tersebut terdiri dari empat model, termasuk dua yang diproduksi untuk Nissan yang jumlahnya mencapai 468.000 unit.

Model yang berpengaruh, yakni Mitsubishi ek Wagon, Ek Space dan Nissan Day serta Dayz Roox. Dikutip laman theguardian.com, Rabu (20/4/2016) kecurangan itu diketahui setelah Nissan menguji mobil tersebut dan ditemukan adanya perbedaan angka yang diklaim Mitsubishi. Setelah itu, Mitsubishi langsung mengadakan press conference.

dok.theguardian.com Press Conference MMC

“Setelah kami selidiki, pengujian yang kami lakukan ternyata tidak benar karena tidak memberikan angka yang akurat. Metode yang kami lakukan juga berbeda dari yang diwajibkan oleh hokum Jepang. Kami mengucapkan permintaan maaf yang mendalam untuk semua pelanggan kami dan stakeholder atas masalah ini,” ujar President and Chief Operating Officer MMC Tetsuro Aikawa.

Lanjut Aikawa, pihaknya juga akan melihat produk yang dibuat untuk pasar di luar Jepang, bahkan siap mendirikan sebuah komite penyelidikan ahli.Demikian dilansir laman BBC, Rabu (20/4/2016).

Di luar itu, imbas yang ditanggung MMC, yakni mengenai penurunan saham 15 persen. Jumlah tersebut paling besar selama 12 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau