Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Rindu Jumpa Bus Lorena "Jadul" 1973

Kompas.com - 03/04/2016, 08:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah sekian lama disimpan, bus Lorena yang pernah berjasa mengantar orang bepergian dalam trayek Jakarta-Bogor pada era 1970-an, akhirnya muncul. Bus yang penuh dengan aroma nostalgia ini tampil ke hadapan publik, pada pameran antar-bisnis suku cadang, aksesori, dan kelengkapan kendaraan (INAPA), JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2016).

Febri Ardani/KompasOtomotif Bus Lorena 1973 yang tampil di INAPA 2016 terlihat bugar karena sudah direstorasi.
Bus dengan sasis Mercy produksi 1973 ini merupakan saksi bisu sejarah transportasi di Indonesia. Bukan hanya itu, salah satu dari hanya dua unit Lorena Jakarta-Bogor yang pernah beroperasi kala itu adalah tonggak berdirinya perusahaan transportasi milik Gusti Terkelin Soerbakti.

Kehadiran bus Lorena sebagai bagian dari acara “Mercedes-Benz Bus Untuk Semua” yang digelar di INAPA 2016. Bus Lorena hanyalah salah satu dari enam bus beda model yang mejeng selama acara berlangsung dari 29 Maret hingga 1 April 2016.

Febri Ardani/KompasOtomotif Pelat nomor masih berlaku hingga 2018.
Kendati bus berkapasitas 40 penumpang ini sudah berusia 43 tahun, penampilannya masih bugar. Kondisinya sehat dengan semua komponen yang terlihat orisinal. Koordinator acara Mercedes-Benz Bus Untuk Semua A.M Fikri, Jumat (1/4/2016), menjelaskan, bus Lorena ini dikendarai dari lokasi penyimpanannya di Tajur, Bogor, Jawa Barat, sampai ke lokasi pameran.

Bus Lorena masih bisa saja dipakai jalan sebab seperti tertera di pelat nomornya, masih berlaku hingga 2018. Tapi tentu tidak bisa dibawa mengangkut penumpang karena masa berlaku uji berkalanya berakhir pada Juli 2013.

Febri Ardani/KompasOtomotif Bus Lorena menggunakan sasis Mercedes-Benz 1973.
Selama pameran bus “jadul” ini kerap jadi tempat berhenti dan sumber percakapan para pengunjung. Tidak sedikit yang memutuskan mengambil foto, mungkin banyak di antara mereka pernah duduk di dalamnya atau sekadar melihatnya di jalanan.

Sebelum masanya orang banyak bisa beli kendaraan pribadi dengan harga murah, bus angkutan umum adalah pilihan rasional untuk transportasi. Jangan dilupakan bus juga bagian dari sejarah transportasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau