Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Skandal, VW Mulai "Recall" Januari 2016

Kompas.com - 08/10/2015, 12:40 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Reuters

Wolfsburg, KompasOtomotif –  CEO Volkswagen yang baru, Matthias Mueller, menyatakan bahwa perusahaan akan melakukan recall besar-besaran selama setahun penuh. Hal tersebut dilakukan akibat skandal emisi diesel. Pengambilan komponen atau software yang dianggap ”mencurangi” emisi gas buang itu dilakukan mulai Januari 2016.

”Jika semua berjalan sesuai rencana, kami akan memulainya (recall)  Januari. Semua mobil yang terlibat harus sudah selesai dibenahi akhir 2016,” kata Mueller dalam wawancara khusus dengan koran Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ), Rabu (7/10/2015).

Meski populasi mobil diesel tak sebanyak bensin, jumlah unit yang terlibat diperkirakan cukup besar. Bahkan tak hanya di Amerika Serikat, benua lain pun ikut menginvestigasi. Indikasi baru, puluhan ribu diesel bermasalah ada juga di Australia. Tidak disebutkan jumlah yang terlibat.

Mueller mengatakan pada FAZ bahwa dirinya berkeyakinan, cuma beberapa pekerja yang terlibat dalam skandal ”dieselgate” yang membuat saham perusahaan terjun bebas dan reputasi hancur. Dia pun menolak anggapan bahwa CEO terdahulu, Martin Winterkorn tahu mengenai hal ini.

Momentum

Terlepas dari hancurnya reputasi baik, Mueller memandang dari sisi positif, bahwa inilah momentum agar perusahaan makin kecil dan tersentralisasi. Setiap model dan merek akan diseleksi ulang, terkait pertimbangan kontribusi untuk perusahaan, termasuk Bugatti.

Mueller menegaskan bahwa saat ini yang dilakukan VW adalah evolusi, bukan revolusi untuk mengembalikan perusahaan di jalur yang benar. Prediksi perusahaan, dua atau tiga tahun lagi nama VW akan kembali bersih.

”Krisis ini memberikan kami kesempatan untuk merombak struktur VW. Kami ingin membuat perusahaan lebih ramping, terkontrol dengan desentralisasi, serta memberikan merek yang lebih dipercaya,” kata Mueller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com