Produsen otomotif asal Jepang, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (6/11/2015) menyatakan tidak akan menggunakan inflator kantung udara Takata yang mengandung amonium nitrat. Airbag serupa juga telah dilarang peredarannya oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
“Kami tidak akan menggunakan inflator kantung udara Takata yang mengandung ammonium nitrat dalam mobil baru kami,” ucap Akira Marumoto, Executive Vice President Mazda.
Keputusan Mazda ini diambil selang beberapa pekan setelah Honda Motor Co melakukan hal sama. Langkah tersebut dilakukan karena telah merugikan produsen mobil. Seluruh produsen otomotif yang menggunakan kantung udara Takata terpaksa harus menangung ganti rugi, sedikitnya ada 14 juta mobil di tarik untuk perbaikan akibat kasus ini.
Takata sendiri sudah mengalami pukulan telak setelah diwajibkan membayar denda sebesar 14.000 dollar AS (Rp 184,3 juta ) per hari oleh Pemerintah AS. Hukuman ini sudah dimulai sejak Februari 2015 lalu dan akan terus dijatuhkan hingga perusahaan asal Jepang tersebut mau membeberkan sebagian datanya kepada pihak penyidik.
Lembaga Nasional Administrasi Keselamatan Jalan Raya (NHTSA) menuduh bahwa perusahaan tersebut sudah gagal untuk bekerjasama dalam investigasi yang sedang berlangsung sampai saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.