California, KompasOtomotif — Yamaha meluncurkan R1 dengan harga lebih terjangkau. Model tersebut muncul di website Yamaha Amerika Serikat (AS) dan disebut dengan nama YZF-R1S. Inilah jawaban dari misteri nama yang dipatenkan April tahun lalu, yang menyebut adanya R1M dan R1S selain R1 "orisinal".
Setelah muncul dalam pematenan nama, R1S juga didaftarkan pada lembaga yang menangani emisi di AS (CARB) beberapa bulan kemudian. Belum ada yang bisa menebak saat itu, hingga akhirnya saat ini diketahui bahwa R1S menjadi bagian dari diversifikasi model Yamaha versi produksi terkencang.
Lalu, mengapa ini disebut versi murah? Yamaha ”menyederhanakan” berbagai komponen. Hasilnya tidak mengurangi performa secara signifikan, tetapi lumayan menambah bobot.
R1S mempunyai conecting rod (conrod) dan header pipa gas buang dari besi baja, sementara R1 dan R1M memakai titanium. Pelek dan penutup mesin pakai aluminium, sedangkan versi yang lebih mahal pakai magnesium. Hasilnya, bobot lebih berat 4 kg.
Spesifikasi lain yang tidak dipasang adalah fitur quick-shifter (pemulus perpindahan gigi), tetapi kontrol traksi canggih dengan inertial measurement unit (IMU) tetap disertakan.
IMU adalah peranti elektronik yang bisa menganalisis posisi sepeda motor, orientasi, kemiringan, tekanan gravitasi, menggunakan akselerometer dan giroskop serta magnetometer.
Di AS, R1S dibanderol 14.990 dollar AS (setara Rp 208 jutaan) atau lebih murah 2.000 dollar AS (27,8 jutaan) dibandingkan R1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.