4 Jenis Oli Federal Diuji Sejauh 3.514 Km

"Uji ketangguhan pelumas Federal Oil ini kami lakukan untuk menerima tantangan pembuktian tagline yang selama ini kami usung sebagai pelumas yang spesial. Kami pastikan proses prngujian ini dilakukan oleh tim independen untuk sama-sama melihat hasilnya ketika perjalanan selesai," tutur Presiden Direktur PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja di pabriknya yang berada di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).

Sebelum pengujian, dilakukan dyno test di Sportisi Motorsport dan membongkar mesin di workshop Kawahara Racing untuk pengambilan dan pencatatan data awal. Setelah diuji, hal serupa juga kembali dilakukan agar bisa melihat perbedaanya.

Hasilnya, selama pengujian terbukti kinerja pelumas Federal Oil sangat positif. Para tim penguji mengaku dengan menggeber 90-110 kpj, hasilnya tidak ada guratan yang berarti pada cam, piston pin, dan rocker arm. Dinding silinder tetap halus dan residu akibat penguapan oli sangat minim.

Di tempat yang sama, Bayu Suryawan, GM R&D dan Engineering PT Federal Karyatama menambahkan, pihaknya telah menambahkan teknologi baru yakni active polymer, advance activity moly, double act cleaner yang membuat daya tahan mesin matik lebih panjang dan stabil melindungi gesekan antar logam dan membersihkan kotoran pada permukaan logam sehingga kinerja mesin lebih optimal.

"Untuk oli Federal matik 30 dan 40 telah kami sempurnakan dengan bahan dasar sintetik yang mampu memberikan kestabilan pelumas pada kondisi berkendara," kata Bayu.

Metode pengujian

Secara komprehensif, metode pengujian terdiri dari tiga bagian. Pertama pengecekan awal komponen bergerak di dalam mesin yakni pembongkaran mesin bagian atas dan pembersihan ruang bakar.

Kedua pengecekan komponen pendukung lainnya seperti rem dan komponen penerus data. Terakhir melakukan tess dyno awal pemakaian Federal Oil, untuk menentukan data acuan awal dari performa oli yang digunakan serta parameter pengujian berdasarkan power dan torsi untuk melihat kinerja pelumas.

"Setelah perjalanan selesai kemudian dilakukan lagi dyno test akhir untuk pengujian ulang setelah menempuh jarak 3.514 km dengan parameter guna mengetahui perubahan performa mesin dan oli pasca dilakukan perjalanan," tuntas Bayu.