Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Babak Belur, Gaikindo Turunkan Target Lagi

Kompas.com - 09/09/2015, 09:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Perekonomian yang tidak menunjukkan tanda-tanda membaik memicu orang menahan diri termasuk beli mobil. Penjualan pun lesu, tidak sesuai prediksi, dan bahkan cenderung jauh dari harapan. Ini membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali berniat merevisi target penjualan yang sudah dua kali dikoreksi dalam setahun.

Sudirman MR, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan bahwa dalam waktu dekat ada wacana untuk mengoreksi target, mengingat penjualan Agustus 2015 lalu melenceng jauh dari bidikan. ”Kami masih menunggu untuk kemudian mengoreksi. Agustus kemarin (penjualan) retail 77.000 unit, padahal estimasi kami 85.000 sampai 90.000,” kata Sudirman.

Penjualan yang mendadak turun drastis itu memicu Gaikindo akan meninjau kembali target awal atau pertengahan Oktober 2015. ”Target (yang sudah direvisi) masih rawan, dan akan kami review lagi pertengahan Oktober. Angkanya jelas belum ketemu, ya tentu kita semua berdoa agar bisa naik lagi,” ujar Sudirman.

Jika Gaikindo mengoreksi kembali target penjualan, artinya ini akan menjadi koreksian ketiga dari target awal tahun yang mencapai 1,2 juta unit. Mei lalu, Gaikindo sudah merevisi patokan awal menjadi 1 hingga 1,1 juta unit. Lalu, karena ,asih belum membaik, koreksi kembali dilakukan Agustus 2015 yang hanya mematok 950.00 unit hingga 1 juta unit mobil terjual.

Stimulus

Saat ini, lanjut Sudirman, stimulus dari pemerintah masih diharapkan untuk diterapkan. Beberapa waktu lalu Gaikindo sudah mengusulkan untuk meninjau kembali soal bea masuk anti-dumping. Hal itu tak lain karena 95 persen bahan baku untuk industri otomotif masih impor, yang artinya kebijakan tersebut kontraproduktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com