Jakarta, KompasOtomotif - Setelah terungkap minat pihak Malaysia mengembangkan mobil listrik karya anak bangsa, Selo, sang pencipta Ricky Elson tidak mengelak. Informasi ini memang dipicu, salah satunya dari beberapa status pribadi di akun media sosial milik Ricky.
Ricky mengatakan, jika nanti biaya produksi prototipe generasi penerus Selo ditalangi pihak negara tetangga, ini bukan berarti aksi 'menjual diri'. Opsi ini harus dimengerti sebagai satu-satunya langkah kongret yang bisa diambil Ricky yang punya cita-cita mau mengembangkan mobil berteknologi listrik ciptaan anak bangsa.
Selain itu, Ricky juga mengaku punya syarat khusus yang wajib dipenuhi pihak mitra dalam mengembangkan masa depan Selo. Satu syarat yang diungkap, proses pembuatan tetap harus di Indonesia.
Dengan jargon "mobnas" yang selama ini melekat pada Selo, ketika ditanya apakah Ricky akan menghilangkan status ini pada mobil listrik ciptaannya di kemudian hari? Ia enggan menjawabnya. Menurut Ricky, status mobnas yang bisa menentukan hanya pemerintah.
"Bicara mobil nasional itu kelancangan kalau saya yang ngomong. Mobil nasional itu pemerintah yang memutuskan bukan Ricky Elson, jadi saya nggak mau komentar tentang mobil nasional. Yang ada saya hanya mengembangkan teknologi mobil listrik,” kata Ricky.
Sepertinya, proses penggarapan generasi baru Selo sudah mulai berlangsung dengan mitra dari Malaysia. Meskipun, Ricky masih belum mau menjelaskan kapan dan seperti apa spesifikasi terbaru Selo nantinya.
“Saya hanya memikirkan negeri ini. Kemajuan teknologi harus diperjuangkan. Saya nggak ngurusin perasaan ‘mereka’. Urusan perasaan mereka urus saja sendiri, yang jelas saya ngurusin pengembangannya. Saya diberikan amanat untuk mengembangkan ya saya kembangkan," ujar Ricky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.