Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ongkos Mobil Diesel Lebih Murah Ketimbang Bensin

Kompas.com - 21/07/2015, 09:01 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Ann Arbor, KompasOtomotif - Kendaraan yang dibekali dengan teknologi diesel ramah lingkungan biasanya punya banderol lebih mahal ketika dibeli atau disewa ketimbang mobil bermesin bensin. Tapi, di saat kepemilikannya, ternyata biaya perawatan jenis mobil peminum solar ini jauh lebih murah ketimbang bensin.

Bruce Belzowski, Direktur Pelaksana dari Pusat Riset Otomotif dan Transportasi di Universitas Michigan telah membuktikan kesimpulan ini. Bruce telah melakukan penelitian terhadap ribuan mobil diesel dan bensin dengan spesifikasi setara, sekaligus membandingkan mereka. Mobil-mobil ini merupakan yang dijual di Amerika Serikat, dengan tahun produksi 2012 sampai 2013.

Beberapa model mobil yang diteliti, antara lain Audi, BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, Chevrolet, Ram, Ford, dan GMC.

Dari penelitian yang dilakukan, Bruce menyimpulkan total biaya kepemilikan, termasuk di dalamnya elemen depresiasi, biaya bahan bakar, perbaikan, perawatan, asuransi, biaya, dan pajak mobil diesel sering lebih murah. Perbedaan biaya yang dikeluarkan antara mobil diesel dan bensin, bisa mencapai 2.000-7.000 dollar AS (Rp 26,7 juta - Rp 93,4 juta) dalam periode kepemilikan tiga sampai lima tahun.

"Meski banyak ekspektasi dari hasil positif dari beberapa varian kendaraan diesel, dari sudut pandang total biaya kepemilikan, arahnya menunjukan kalau banyak dukungan pada ide kendaraan diesel sangat kompetitif di pasar AS," jelas Bruce, dilansir Autoblog, Jumat (17/7/2015).

cumminsforum.com Ilustrasi kepulan aspa hitam mobil diesel
Harga Jual

Penelitian ini juga melihat sudut pandang lain dari segi investasi para pemilik kendaraan diesel di AS. Banderol mobil diesel yang relatif lebih mahal sekitar ratusan sampai ribuan dollar AS ketimbang bensin, berujung pada nilai purna jual yang lebih baik ketimbang kendaraan bermesin bensin.

Penelitian ini menyimpulkan kalau pemilik mobil diesel yang menjual kembali kendaraannya setelah tiga tahun, harganya bisa 30-50 persen lebih tinggi, khususnya untuk jenis kendaraan penumpang dan sport utility vehicle (SUV). Bahkan nilai lebih tinggi bisa dicapai, sampai 60-70 persen untuk pikap bermesin diesel di pasar. Nilai ini bahkan lebih besar kalau dijual setelah tahun kelima kepemilikan.

"Secara khusus, ide kalau pembeli bisa meraih untung lebih banyak karena harga awal yang lebih tinggi pada mobil diesel dalam tiga tahun merupakan sinyal positif. Dengan pertimbangan kalau pembeli baru biasanya mempertahankan kendaraannya selama tiga sampai lima tahun kepemilikan," ucap Bruce.

Dari segi konsumsi bahan bakar, kendaraan bermesin diesel rata-rata meminum solar 12-27 persen lebih irit ketimbang bensin. Perhitungan ini berlaku untuk kendaraan penumpang dan SUV. Sedangkan, lebih irit 4-8 persen untuk pikap berbodi bongsor, dalam periode kepemilikan tiga sampai lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau