Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kota Dipakai Mudik? Perhatikan Hal Berikut Ini

Kompas.com - 15/07/2015, 10:29 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Sejatinya, city car atau mobil kita memang dirancang sebagai kendaraan untuk aktivitas harian di dalam kota. Namun, pada musim mudik seperti sekarang ini, banyak juga orang yang memaksimalkan mobil kota untuk dibawa ke kampung halaman.

Padahal, jarak tempuh yang dilalui bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan kilometer. Belum lagi macet panjang yang memaksa mobil jenis city car harus kerja ekstra keras, layaknya SUV atau MPV.

Karakteristik city car memang bukan didesain untuk melakukan perjalanan jauh lintas provinsi, tapi bukan berarti mobil kota tidak boleh dipakai buat perjalanan jauh. Hanya saja, ada beberapa hal yang patut dperhatikan untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan berkendara.

"City car yang dimaksud di sini, termasuk di dalamnya beberapa segmen yang dihuni Yaris, Jazz, Splash, Etios Valco, Mirage, Sirion dan model LCGC. Pastinya berbeda rasanya jika dibandingkan mudik mengendarai MPV maupun SUV untuk berkendara jauh," ujar Warsino Head Service Tunas Toyota Dewi Sartika, kepada KompasOtomotif awal pekan ini.

Sebelum melakukan perjalanan, perhatikan kondisi mesin yang harus benar-benar sehat dengan prosedur standar. Pemeriksaan wajib dilakukan pada beberapa bagian, mulai dari rem, kopling, kondisi oli, sistem kelistrikan, dan semua yang berkaitan dengan aktivitas perawatan rutin perlu diperiksa dan dipastikan aman.

"Untuk prosedur ini, tidak perlu khawatir apalagi yang sudah rajiin melakukan pemeriksaan secara berkala, kondisi mesin pasti selalu prima, tapi alangkah baiknya untuk tetap mengeceknya kembali sebelum pergi mudik," ucap Warsino.

Selanjutnya periksa kondisi kaki-kaki, terutama suspensi, pelek, dan ban mobil. Kendaraan jenis city car biasanya sering diubah pada sektor kaki, umumnya pelek dan ban. Pastikan semua komponen menggunakan komponen standar dengan ukuran baku dari pabrik.

Karakter mobil kota adalah dimensinya yang terbatas. Guna perjalanan etap nyaman, pastikan jumlah orang yang diangkut tidak mencapai titik maksimal atau lebih. Pastikan barang bawaan juga tidak melebihi bagasi. City car memiliki ground clearence yang rendah, kalau mobil terisi penuh maka kenyamanan akan hilang atau terparah fungsi manuver jadi terbatas.

"Selain kapasitas penumpang, perhatikan juga bobot barang bawaan berangkat mudik ataupun arah balik. Bobot yang banyak otomatis membuat kinerja mesin lebih berat. Jangan sampai terasa sulit ketika mau berakselerasi," kata Warsino.

Terakhir, jika memungkinkan berganti pengendara selama perjalanan mudik dilakukan. Opsi ini berguna untuk menjaga kondisi pengemudi tetap fit.

"Memang tiap kendaraan sudah didesain ergonomis, namun untuk kendaraan ini yang memiliki ukuran kabin cenderung kecil, mungkin akan cepat merasa lelah atau pegal bagi beberapa pengemudi dengan postur badan tertentu. Jika hal tersebut dirasakan, harap bisa sejenak beristirahat di rest area," kata Warsino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau