Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Nasional Proyek Paling Masuk Akal

Kompas.com - 12/06/2015, 17:42 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Insiasi Garansindo Inter Global (GIG) melahirkan kendaraan buatan Indonesia semakin jelas, setelah mencapai kesepakatan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pada Rabu (10/6/2015). Salah satu isi perjanjian itu menetapkan ITS menjadi basis pengembangan sepeda motor lokal yang akan dibantu segala sumber daya GIG.

Mimpi GIG melahirkan kendaraan nasional sudah cukup lama digaungkan, CEO GIG Muhammad Al Abdullah, Di Jakarta, Jumat (12/6/2015), mengatakan rencana mengembangkan bisnis manufaktur telah terucap saat perayaan ulang tahun GIG pada 2011.

Realisasinya, pada Desember 2014 lalu Al Abdullah dan Komisaris GIG Fahmi Idris telah menjelaskan langsung kepada Menteri Perindustrian Saleh Husein bahwa perusahaan akan membuat basis manufaktur yang akan dimulai dengan sepeda motor listrik buatan anak bangsa.

“Kita mau buatan anak bangsa, bukan impor ganti label. Kita tidak mau aneh-aneh, kita tak minta regulasi macam-macam yang penting pemerintah punya good will. Beliau (Saleh Husein) saat itu sangat mendukung,” ucap Al Abullah.

Masuk akal

Setelah gonjang-ganjing mobil nasional yang sempat merebak dari awal tahun, GIG sempat melempar wacana ingin menanamkan investasi Rp 100 miliar buat PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mengembangkan proyek mobil nasional. Namun hal itu terhenti ketika Esemka terlibat kerja sama dengan PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE) bikinan mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono.

Kendati sejak lama sudah punya rencana, sekarang Garansindo baru mengumandangkan keinginan manufaktur sepeda motor. “Motor paling masuk akal, kalau bicara mobil nasional atau mobil buatan Indonesia banyak sekali wacana, terlalu banyak wacana, ada berbagai macam jenis, kepentingan, dan misinya beda-beda. Ada yang positif dan negatif. Paling masuk akal adalah roda dua, justru tidak masuk akal kalau Indonesia, pasar terbesar ketiga di dunia, tidak menjajaki pembuatan kendaraan motor merek dalam negeri sendiri,” jelas Al Abdullah.

Kerja sama dengan ITS adalah langkah awal. GIG menyebut ITS telah menguasai teknologi lima komponen dasar sepeda motor listrik. Hasil studi yang kini masih dilakukan akan mengungkap kekurangan dalam proses manufaktur lalu mencari solusinya. GIG menjelaskan pengembangan sepeda motor nasional akan dibantu prinsipal merek-merek yang dijual GIG di Indonesia seperti Zero Motorcycle dan Italjet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com