Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercy Belum Siap Tambah Lokalisasi Komponen

Kompas.com - 05/05/2015, 11:47 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mercedes-Benz Indonesia (MBI) mengatakan terkendala di sektor penyuplai bila ingin memperbanyak komponen lokal. Itulah tanggapan MBI terkait kebijakan baru Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perindustrian yang ingin mendorong merek-merek otomotif lebih bergairah menanamkan investasi.

“Masih belum mungkin untuk saat ini. Penyuplai belum siap mendukung Mercedes-Benz. Semua tergantung pemasok, yang terpenting buat kami tetap ingin memastikan kualitas tinggi,” ujar Claus Weidner, President and CEO MBI, saat perayaan ulang tahun MBI ke-45 di Jakarta, Selasa (4/5/2015).

Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 34 Tahun 2015 yang ditandatangani Menteri Perindustrian Saleh Husin pada 20 Maret 2015, terkesan membuka jalan lebih mudah buat merek premium melokalisasi model di Indonesia. Kini impor CKD dibagi menjadi dua jenis, sudah dilas dan dicat, atau belum keduanya.

Meski begitu ada pasal yang menyatakan impor CKD sudah dilas dan dicat hanya boleh dilakukan 10.000 unit per tahun. Bila lebih dari itu, maka pada tahun ketiga pabrikan wajib ekspor dan mendirikan fasilitas pengecatan dan pengelasan pada tahun ketujuh.

MBI mengatakan tetap mempertimbangkan regulasi baru, usia 45 tahun dianggap menjadi bukti MBI terus berkomitmen di Indonesia. MBI baru saja memperkenalkan tiga model tambahan rakitan lokal yaitu C 200 Avantgarde, C250 Exclusive dan C 250 AMG.

Sebelumnya MBI di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, sudah sanggup merakit 14 varian dari lima model, yakni C 200 sport, C 200 edition C, C 250 Avantgarde AMG Plus, C 300 Avantgarde, E 200 classic, E 250 CDI Elegance, E 250 Avantgarde, E 400 AMG, S 400 L Exclusive, S 500 L, ML 250 CDI, ML 400, GL 400, dan GL 500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com