Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Model Baru Tandai Ultah Mercy Indonesia

Kompas.com - 04/05/2015, 15:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Salah satu merek tertua di Indonesia, Mercedes-Benz, merayakan ulang tahun ke-45 di Djakarta Theatre XXI, Jakarta, Senin (5/4/2015). Perayaan ditandai dengan acara bertema “45 Tahun Berjaya” yang disertai dengan peluncuran empat model baru, yakni CLA 45 AMG dan tiga varian C-Class rakitan dalam negeri, C 200 Avantgarde, C250 Exclusive dan C 250 AMG.

"Kami dengan bangga menginformasikan bahwa lebih dari 75 persen kendaraan Mercedes-Benz yang dijual di Indonesia merupakan hasil rakitan dalam negeri. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para karyawan yang telah memberikan dedikasi dan komitmennya dalam bekerja sama dengan kami,” ujar Claus Weidner, President and CEO of Mercedes-Benz Indonesia (MBI), dalam sambutannya.

Febri Ardani Replika Bertha Benz Patent-Motorwagen, mobil pertama di Indonsia.

Kendaraan Mercedes-Benz pertama yang menyentuh bumi Indonesia adalah Victoria Phaeton yang datang dari Jerman pada 1894. Mobil sederhana yang juga diklaim sebagai mobil pertama di Indonesia ini punya mesin 1-silinder 2.0L bertenaga 5 tk dan pertama kali dimiliki oleh Susuhunan Surakarta. Hampir 76 tahun kemudian, MBI berdiri pada 1970.

Hingga kini MBI terus berkomitmen dengan melakukan berbagai serangkaian strategi bisnis dengan memaksimalkan visibilitas. Dengan tambahan tiga model baru, pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, setidaknya bisa merakit 17 model. 

Tahun lalu model Mercedes-Benz yang bisa dirakit di Indonesia adalah C 200 sport, C 200 edition C, C 250 Avantgarde AMG Plus, C 300 Avantgarde, E 200 classic, E 250 CDI Elegance, E 250 Avantgarde, E 400 AMG, S 400 L Exclusive, S 500 L, ML 250 CDI, ML 400, GL 400, dan GL 500.

“Kami telah ada di sini selama 45 tahun. Kami telah berkomitmen di pasar Indonesia, tahun lalu kami menambah jalur produksi dan model baru. Kini kami terus bekerja, bukan hanya karena permintaan tapi juga visibilitas setting bisnis kami,” kata Weidner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com