Dengan hasil ini, Suzuki harus puas dengan peringkat keempat digeser Kawasaki yang merangsek ke posisi tiga dengan hasil, 42.486 unit. Perubahan peringkat ini juga baru pertama kalinya dialami Suzuki setelah bercokol lebih dari satu dekade terakhir di peringkat tiga, di bawah Honda dan Yamaha.
Menanggapi hasil ini, Endro Nugroho, Direktur Senior Dua Roda PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku tidak kaget. Hasil yang diperoleh Suzuki ini sudah direncanakan dan mendapat dukungan penuh dari prinsipal.
"Tidak ada gunanya berlomba-lomba mendorong penjualan, tapi ujungnya dealer mengeluh karena kebanyakan pasokan. Itu namanya mengajari dealer bunuh diri," beber Endro kepada KompasOtomotif, Kamis (16/4/2015).
Data penjualan (wholesale) yang diberikan AISI merupakan perhitungan dari jumlah sepeda motor yang dipasok dari pabrikan menuju jaringan pemasaran (dealer). Sedangkan dari kinerja ritel, lanjut Endro, Suzuki Indonesia mengaku berhasil menorehkan angka penjualan yang jauh lebih baik.
"Kalau angka penjualan ritel kami mencapai 14.500 unit padahal di Maret saja," tukas Endro. Data penjualan AISI menunjukan kalau penjualan wholesale Suzuki pada Maret, tercatat 9.009 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.