Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Suzuki Indonesia Tunda Kelahiran Celerio

Kompas.com - 31/03/2015, 08:40 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki sempat menyatakan akan meluncurkan model terbaru Celerio di pasar domestik Indonesia, awal tahun ini, namun ternyata pupus. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sengaja menunda penjualan model baru itu, meski sosoknya sudah diperlihatkan di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS), September 2014 lalu.

"Semula rencananya peluncuran Celerio itu di Februari, tetapi kami tunda sambil menunggu kondisi pasar agak membaik," jelas Davy Jeffry Tuilan, Wakil Direktur Pelaksana Roda Empat SIS di Bekasi, Minggu (30/3/2015).

Keputusan ini, lanjut Davy, berkaitan dengan strategi pemasaran yang diambil Suzuki Indonesia. Peluncuran model baru tabu jika langsung diikuti dengan program diskon. "Kita lihat kesempatannya, kalau meluncurkan produk baru tentu tidak bisa diskon. Bahkan bertanya ke prinsipal sekalipun, mereka melihatnya belum umum kalau ada produk baru langsung didiskon," tukas Davy.

Meski ditunda, namun Suzuk Indonesia tetap mengaku sudah menyiapkan kelahiran Celerio di Indonesia tahun ini. Bahkan, ada informasi tambahan kalau Suzuki segera mengajak sejumlah media massa nasional untuk menjajal Celerio di Ibu Kota, dalam waktu dekat.

Suzuki Celerio diproduksi di Thailand, dibekali mesin dua pilihan mesin berbeda, meski dengan kapasitas sama 1.0 liter. Pilihan pertama mesin K-Series, tiga silinder, bertenaga 67 tk. Kedua, mesin tiga silinder, K10 C, Dualjet (injektor ganda), berkompresi tinggi, dan dilengkapi dengan sistem Start/Stop. Mesin pilihan kedua, diklaim Suzuki bisa lebih irit dalam jangkauan jarak sama. DualJet mencapai efisiensi 27,7 kpl, sedangkan K-Series hanya 23,25 kpl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com