Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Sepeda Motor Tunai, Konsumen "Dipaksa" Kredit

Kompas.com - 13/04/2015, 17:35 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Fenomena dealer sepeda motor yang lebih mengutamakan penjualan kredit sudah menjadi rahasia umum sejak lama. Meski sudah banyak pelaporan dan keluhan, sekaligus tindakan dari berbagai merek, namun tetap saja praktiknya tak bisa dihindari.

Pemicunya jelas. Insentif dari leasing ke dealer atau sales yang cukup besar menjadi trigger untuk oknum tenaga penjual mengeruk keuntungan. Konsumen pun dirugikan, saat ingin membeli sepeda motor secara cash, justru tidak semulus saat bilang akan beli secara kredit.

Pengalaman terbaru dialami Frangky. Kepada KompasOtomotif, dirinya menceritakan pengalaman saat ingin membeli Honda CBR150R rakitan lokal, beberapa waktu lalu di salah satu dealer Honda kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Meski tenaga penjual yang melayaninya sangat ramah, namun ada yang mengganjal. ”Beli cash boleh, saat sudah memberikan tanda jadi Rp 1 juta. Tapi setelahnya sales itu mengatakan jika ada pembeli lain yang meminang secara kredit, unit akan diutamakan untuk pembeli kredit,” ungkap Franky.

Bahkan sang tenaga penjual, menurut Franky, terang-terangan mengatakan bahwa untung untuk dealer dan sales akan lebih besar saat konsumen membeli secara kredit. Artinya, tenaga penjual memancing konsumen untuk membeli secara kredit.

Cara tersebut termasuk cukup halus. Bandingkan dengan beberapa kasus yang lebih ”kasar”, saat pembeli dengan cara cash divonis inden beberapa bulan, sedangkan pembeli kredit langsung ready stock. Fenomena ini masih kerap terjadi.

”Saya punya pengalaman beberapa bulan setelah Yamaha me-launching R25. Saat itu saya ingin beli tunai di salah satu dealer Yamaha kawasan Jakarta Selatan. Syaratnya malah banyak, termasuk menunggu hingga beberapa bulan,” terang Jodhy Arga, calon konsumen.

Memang Yamaha R25 saat itu inden panjang. Namun, lanjut Jodhy, jangka waktu menunggu untuk pembeli yang kredit jauh lebih singkat. ”Kalau kredit bisa diusahakan 1 bulan. Kalau tunai bisa sampai 3 bulan,” aku Jodhy.

Kondisi ini biasa terjadi pada tipe sepeda motor dimana supply sangat sedikit sedangkan permintaan cukup tinggi. Biasanya terjadi saat model baru diluncurkan. Dalam kondisi, tentu dengan menjual secara kredit dengan jumlah besar, maka dealer atau sales akan memperoleh keuntungan lebih dari cashback, insentif, atau biasa juga disebut refund dari leasing.

Lalu, apa langkah yang dilakukan ATPM? Seberapa besar keuntungan sales dari praktik ini? Simak lanjutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau