Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan dari Bangkok

Ranger Jadi Tulang Punggung Ford di Asia Tenggara

Kompas.com - 23/03/2015, 13:51 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif - Ford Ranger dibangun atas dasar asa, terciptanya kendaraan yang mampu meninggalkan truk-truk konvensional dengan kemampuan lebih dan teknologi canggih, Hal ini menjadikannya sebagai truk global pertama dengan dimensi kompak yang memenuhi kebutuhan pengguna.

Matt Bradley, Presiden Ford ASEAN, di Bangkok International Motor Show, (23/3/2015), menegaskan bahwa Ranger sangat sukses sebagai pelopor pikap canggih, diterima di sejumlah negara, khususnya ASEAN. Penjualan Ford di Asia Tenggara mencapai 100.000 unit per tahun dan 50 persen atau setengahnya disumbang oleh Ranger.

"Di Thailand Ranger menjadi pemimpin di segmennya dalam setahun penuh sejak 2013. Di Vietnam, Filipina, dan sejumlah negara ASEAN lain sangat kuat. Di region lain juga laris, khususnya kawasan Asia Pasifik," ujar Bradley.

Brett Wheatley, Vice President, Marketing, Sales and Service Ford Asia Pasifik, dalam sesi tanya jawab dengan media dari Indonesia, menyebut bahwa Ranger dibangun atas dasar keinginan orang-orang akan pikap yang juga dibuat untuk memenuhi kebutuhan personal.

"Kami menjualnya di 180 negara di dunia dengan pusat produksi di tiga negara. Selain Thailand, ada Afrika Selatan dan Argentina. Model ini beda dengan F150 yang lebih ditujukan untuk konsumen Amerika Serikat dengan kebutuhan truk besar," kata Wheatley.

Produksi

Bradley melanjutkan, pikap terbaru ini akan mulai diproduksi di fasilitas perakitan Ford Thailand pada semester kedua 2015. Kapasitas untuk Ranger saja diperkirakan mencapai 50.000 unit yang akan didistribusikan ke sejumlah negara di ASEAN termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri, pasar pikap semakin menurun dari tahun ke tahun. Pasarnya saat ini hanya 1.000 unit per bulan, turun drastis dari 2013 yang pernah mencapai 3.000-an unit per bulan. Hal ini terjadi karena harga komoditas menurun, berdampak pada turunnya segmen pertambangan dan perkebunan yang menjadi pasar utama pikap kabin ganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau