Rusia Buai Prinsipal Otomotif dengan Rp 2,19 T

Moskwa, KompasOtomotif- Seiring mulai santernya pengumuman penghentian penjualan dan proses perakitan atau produksi mobil di Rusia, membuat pemerintah akhirnya memutuskan aturan baru. Pemerintah Rusia berniat memberikan subsidi langsung hingga 10 miliar ruble (Rp 2,19 triliun) untuk menyokong merek-merek yang tengah sekarat di negaranya.

Tetapi, sejumlah prediksi menyatakan kalau industri baru kembali mulai tumbuh di Rusia di 2016. Artinya, masih butuh dukungan lain untuk bertahan, bukan sekedar insentif langsung dari pemerintahan.

Penjualan mobil di Rusia, anjlok cukup dalam bulan ini. Kondisi politik dan ekonomi yang tak menentu, membuat daya beli konsumen turun, diskon sudah tidak efektif menarik pengunjung. pekan lalu, General Motors memastikan akan menghentikan produksinya di Rusia dan selesai menjual Opel dan beberapa model utama Chevrolet mulai tahun ini.

Pasar yang lesu, membuat merek-merek otomotif harus rela anjlok marginya, 10-15 persen ketimbang kondisi sebelumnya.

"Sebagian besar pabrikan otomotif sekarang beroperasi dalam level keuntungan terendah. Alokasi dana 10 miliar ruble disiapkan untuk mereka mendorong kembali produksi, sehingga kuartal pertama dari total 110.000 unit kendaraan pada kuartal pertama dan membuka lapangan kerja lagi," tulis pemerintah, dilansir AutoNews Europe (20/3/2015).

Penjualan mobil baru anjlok 17 persen di Februari dibandingkan bulan sama 2015, menjadi tinggal 130.000 unit.