GM Hengkang dari Rusia

St Petersburg, KompasOtomotif — General Motors (GM) memastikan mulai menghentikan kegiatan produksi di Rusia mulai akhir tahun ini. Produsen mobil terbesar di Amerika Serikat ini mulai menghentikan pemasaran merek Opel, semua produk Chevrolet, termasuk meninggalkan fasilitas perakitannya di St Petersburg, Rusia.

"Merek Chevrolet akan meminimalisasi kehadirannya di Rusia dan Opel akan angkat kaki dari pasar mulai Desember 2015," tulis GM dalam pernyataan resminya, dilansir Autonews, Rabu (18/3/2015).

"Pabrik GM Auto di St Petersburg akan menghentikan produksinya mulai pertengahan 2015. GM akan membiarkan pabrik dalam kondisi idle. Lebih lanjut, kontrak perakitan untuk Chevrolet di pabrik GAZ mulai juga dihentikan pada 2015," tambah GM.

Meski mundur teratur, GM memastikan tetap menjamin layanan purnajual, termasuk garansi dan ketersediaan komponen, untuk semua model Chevrolet dan Opel yang sudah dipasarkan.

Rusia sempat disebut-sebut sebagai salah satu pasar paling potensial di dunia, tetapi sekarang terjerembab krisis ekonomi yang parah. Total penjualan mobil tahun lalu (2014) saja anjlok 10 persen, sedangkan tahun ini diprediksi lebih parah, menukik hingga 35 persen. GM bahkan dikabarkan sudah mulai menghentikan penjualan mulai Desember 2014.

"Kami harus melakukan langkah pasti di Rusia untuk melindungi bisnis kami. Kami terus mengejar rencana kembali untung di Eropa pada 2016 mendatang dan terus menggapai target jangka panjang kami sesuai strategi DRIVE!2022," beber bos Opel, Karl-Thomas Neumann.

Di sisi lain, GM mengaku tetap melihat masih ada potensi pasar di Rusia, khususnya segmen mobil-mobil premium. Alasan ini juga membuat GM tetap memasarkan beberapa model seperti Cadillac, Chevrolet Corvette, Camaro, dan Tahoe di Rusia. Khusus untuk Cadillac, pasar Rusia menjadi salah satu yang terpenting, terbesar keempat di dunia.