Nissan Andalkan Venucia di China

Guangzhou, KompasOtomotif - Nissan Motor Company (NMC) merupakan merek pertama di dunia yang memasarkan mobil listrik secara massal dengan Leaf sejak 2009. Dengan langkah tersebut, kini merek terbesar kedua dari Jepang itu mau mendongkrak penjualannya, dan mengandalkan China sebagai pasar mobil terbesar di dunia, memanfaatkan kerjasama dengan mitra lokal, Dongfeng Motor.

Bersama dengan Dongfeng, Nissan sepakat untuk meluncurkan merek baru Venucia, khusus menyasar pada konsumen di China. Merek kolaborasi ini juga mendapat pasokan teknologi dari Nissan tidak terkecuali mobil listrik yang dipasarkan di bawah merek kolaborasi.

"Melalui Venucia, kami melihat merek ini sebagai kesempatan baru, membidik harga mobil yang lebih terjangkau, para pemilik mobil pertama di China. Kami mau mendorong penjualannya," jelas Andy Palmer, Andy Palmer, Chief Planning Officer Nissan Motor Company (NMC) di Beijing, China, (20/4/2014).

Venucia Leaf
Dalam kolaborasi ini, Nissan memperbolehkan Venucia menggunakan platform dan teknologi yang dimiliki Nissan untuk menciptakan model baru dengan segmen yang lebih rendah. Termasuk model kebanggaan, Leaf, yang akan dipasarkan ke China menggunakan nama Venucia e30 mulai September 2014. Meski belum resmi diluncurkan, e30 akan dibanderol di atas 200.000 yuan atau Rp 370,3 juta.

Dalam Beijing Motor Show 2014, Venucia juga memperkenalkan model terbarunya R30 yang dikembangkan menggunakan platform March. Dari sosoknya, memang dimensi maupun bentuk bodi mobil kota ini terlihat seperti March. Bedanya, hanya pada bagian wajah, seperti gril, bemper, dan lampu depan. Menyasar pada konsumen pertama, R30 ditawarkan dengan harga di bawah 50.000 yuan (Rp 92,5 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.