Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Otomotif Indonesia Tembus 2 Juta Unit pada 2018

Kompas.com - 04/04/2014, 10:24 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Mantan orang nomor satu PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, memprediksi, pasar otomotif nasional akan menembus 2 juta unit dalam jangka yang tak begitu lama. Tapi, pertumbuhan penjualan sangat bergantung dari keinginan pemerintah memperkuat infrastruktur penunjang, seperti listrik, jalan, dan pelabuhan.

"Saya yakin 2 juta unit akan tercapai di 2017 atau kalau mau lebih hati-hati 2018, yang pasti di bawah 2020. Nanti kalau tercapai, Anda traktir saya," kelakar Johnny, di Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2014).

Kunci pertumbuhan pesat otomotif di satu negara, adalah dengan mulai ditunjuk sebagai basis produksi oleh prinsipal otomotif. Toyota sebagai pemimpin pasar sudah melakukan itu, jelasnya, kemudian diikuti merek lain yang berbondong-bondong masuk ke Indonesia.

"Pada 2025, Indonesia akan menjadi negara dengan usia produktif terbesar, potensinya mencapai 150 juta jiwa dan kunci menuju itu sudah terbuka (jadi basis produksi)," lanjut Johnny.

KompasOtomotif Johnny Darmawan Danusasmita
Ekspor
Sebagai upaya mewujudkan cita-cita pemeirntah Indonesia menjadikan basis ekspor mobil, Toyota sudah meloporinya. Tahun lalu, bersama dengan Daihatsu, Toyota sudah mencatatkan diri sebagai eksportir mobil terbesar di Indonesia dengan 120.000 unit atau 70 persen terhadap total ekspor yang tercatat 160.000 unit.

"Toyota kini sudah mulai mengekspor sedan kecil dari Indonesia, mulai merambah pasar utama karena permintaan dunia itu mayoritas sedan bukan MPV," beber Johnny.

Toyota, jelasnya, mulai menganggap Indonesia sebagai negara utama di Asia Tenggara, meskipun tidak akan melupakan Thailand sebagai salah satu basis produksi juga. "Karakter Toyota memang sepert itu, mereka tidak akan melupakan jasa-jasa Thailand yang sempat dijuluki Detroit di Asia Tenggara," tutup Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com