Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Knalpot Bergetar Saat Mesin Mobil Dinyalakan

Kompas.com - 30/08/2024, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kekhawatiran konsumen terhadap kondisi mobil wajar terjadi, mengingat banyak kasus kerusakan yang timbul akibat ketidaktahuan pengendara.

Seperti contohnya knalpot mobil yang bergetar saat sedang dioperasikan. Meski terkesan sepele, bila guncangannya terlalu besar bisa menjadi tanda ada yang rusak.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, knalpot pada mobil umumnya membentang di kolong, dari depan sampai belakang, sehingga memiliki beban cukup berat.

Baca juga: Penyebab Knalpot Mengeluarkan Asap Berlebih


“Knalpot terikat oleh beberapa mounting yang terbuat dari bahan karet, sehingga cukup kuat dan mampu meredam getaran, tapi karet ini bisa rusak karena usia pemakaian atau terjadi insiden,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2024).

Hardi mengatakan, karet mounting knalpot bisa pecah atau terlepas dari pengaitnya, akibat pemakaian normal atau saat kolong mobil menyangkut benda asing di jalan.

“Sehingga, knalpot akan bergetar lebih dahsyat daripada biasanya, karena beberapa pengikatnya terlepas, ini jangan dibiarkan karena bisa sampai membuat knalpot terseret, tapi bila yang lepas hanya satu atau dua masih bisa tertahan,” ucap Hardi.

Baca juga: Nasib Pengrajin Knalpot di Tengah Penetrasi Motor Listrik

Knalpot pada mobil terikat oleh karet mounting.suzuki.co.id Knalpot pada mobil terikat oleh karet mounting.

 

Selain getaran lebih besar, menurut Hardi, getaran tersebut bisa menyentuh bodi mobil seperti sasis atau bumper. Dampaknya, getaran knalpot menimbulkan bunyi ketukan atau bisa membakar bagian mobil yang terbuat dari plastik atau viber.

“Normalnya memang knalpot bergetar saat mobil dioperasikan, karena konstruksinya demikian, tapi bila getarannya sudah tampak berlebih, tidak ada salahnya memeriksanya ke bengkel agar tidak menimbulkan kerusakan lebih besar,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau