Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Revisi Aturan Keselamatan Kendaraan, mulai ABS, ESC, sampai ARAS

Kompas.com - 29/08/2024, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kecelakaan sepeda motor di Indonesia merupakan yang paling tinggi. Karena itu, perlu adanya terobosan agar dapat menekan jumlah kecelakaan dan fatalitas motor.

Salah satu yang didengungkan ialah dorongan untuk merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.

Baca juga: Bedanya Motor Ducati yang Dipakai Marquez dan Bagnaia di MotoGP 2024

PP 55 Tahun 2012 mulai berlaku pada Mei 2012, dan merupakan acuan pengaturan secara general kendaraan bermotor di Indonesia.

Dengan merevisi PP tersebut, diharapkan kendaraan yang ada di Indonesia termasuk motor ikut menyesuaikan dan terjadi peningkatan di bidang teknologi termasuk teknologi keselamatan.

Pulser ring pada rem ABS sepeda motorDok. DAM Pulser ring pada rem ABS sepeda motor

Kepala Seksi Penggunaan Kendaraan Bermotor Korps Lalu Lintas Polri, Komisaris Polisi Deni Setiawan, mengatakan, peningkatan teknologi berbanding lurus dengan keselamatan di jalan.

“Pengembangan teknologi kendaraan adalah mutlak untuk menopang peningkatan keselamatan jalan raya,” kata Deni dalam keterangan resmi saat Diskusi Kelompok Terbatas yang digelar Road Safety Association di Jakarta, belum lama ini.

Deni mendukung adanya revisi PP 55 Tahun 2012, sebab teknologi kendaraan yang terus berkembang mesti dapat diakomodasikan tanpa harus terjebak pada peraturan (PP) yang mengatur terlalu teknis sehingga menyulitkan.

Baca juga: Jaringan Diler Mobil Bekas Honda Bertambah Sampai Gorontalo

“Pengembangan teknologi kendaraan adalah mutlak untuk menopang peningkatan keselamatan jalan raya,” ujar Deni.

 

Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, masih diramaikan para pemudik motor yang hendak pulang ke kampung halaman mereka H-2 Lebaran, Senin (8/4/2023).KOMPAS.com/FIRDA JANATI Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, masih diramaikan para pemudik motor yang hendak pulang ke kampung halaman mereka H-2 Lebaran, Senin (8/4/2023).

“Sebaiknya segera mengakomodir perkembangan teknologi kendaraan seperti braking system yang efektif dengan teknologi ABS,” ungkapnya.

Baca juga: Kalau Motor Wajib Pakai ABS, Harganya Jadi Lebih Mahal?

Selain ABS, Deni juga menyampaikan perlunya usulan mengadopsi teknologi, seperti traction control systems (TCS), blind spot detection (BSD), advance rider assistance systems (ARAS), connected vehicle technology (CVT), dan electronic speed control (ESC).

Deni menyampaikan, Korlantas sangat menyambut dan mendukung revisi PP 55 Tahun 2012 dengan adopsi teknologi untuk peningkatan keselamatan jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau