Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Motor Wajib Pakai ABS, Harganya Jadi Lebih Mahal?

Kompas.com - 28/08/2024, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini pemerintah Malaysia mengumumkan mewajibkan mulai 1 Januari 2025, sepeda motor berkapasitas 150 cc ke atas untuk memakai piranti anti-lock braking system (ABS).

Menyikapi keputusan tersebut di negara tetangga, Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite KNKT Ahmad Wildan mengatakan, mendukung bila pemerintah melakukan hal yang serupa.

Baca juga: Pegiat Keselamatan Dorong Revisi PP 55/2012 Tentang Kendaraan

Menurut Wildan, Indonesia bisa melakukan hal serupa. Dia percaya kalaupun motor wajib ABS calon konsumen tidak akan diberatkan sebab sebetulnya harga ABS tidak mahal.

Ilustrasi modul rem ABS motor YamahaDok. ABS Motor Ilustrasi modul rem ABS motor Yamaha

"Sebetulnya tidak ada, harganya sendiri tidak terpaut jauh harga non ABS dan ABS tidak terlalu jauh," kata Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Wildan, seharusnya harga motor yang pakai ABS tidak lebih mahal dari Rp 1 juta ketimbang yang tidak pakai ABS.

Baca juga: Tips Berkendara Menghindari Kejahatan Saat Malam Hari

"Kami harapkan bedanya tidak akan lebih dari Rp 1 juta, perbedaannya Rp 500.000-an cukup," kata Wildan.

"Sementara manfaatnya tinggi, yang mesti ditekan itu perbedaan harganya jangan sampai mahal sedangkan harga ABS-nya sendiri tidak mahal, murah," kata Wildan.

 

Ilustrasi memperbaiki rem motor.Wahana Honda Ilustrasi memperbaiki rem motor.

Baca juga: Penyebab Koil Pengapian pada Mobil Konvensional Cepat Rusak

"Kalau misalkan dari produksi sudah dipasang itu seharusnya tidak boleh lebih dari Rp 1 juta," ujar Wildan.

Wildan mengatakan, ABS penting di motor karena memang teknologi yang dirancang untuk mengurangi risiko roda selip saat pengendara motor melakukan pengereman keras.

Rem ABS adalah sebuah teknologi yang digunakan pada kendaraan roda empat ke atas maupun roda dua untuk mengurangi risiko selip yang terjadi karena roda terkunci pada saat pengemudi melakukan hard braking pada kecepatan tinggi di jalan yang cukup licin,” katanya.

Suzuki GSX R150 bekas OLX doc. Suzuki GSX R150 bekas

Pada sisi lain, Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki mengatakan pasti ada implikasi harga.

Menurut Agha, tiap APM akan menawarkan banderol yang berbeda tergantung dari merek ABS yang digunakan, namun hitungan kasarnya kenaikan harga bakal lebih dari Rp 1 juta.

"Mungkin tiap pabrik bisa beda-beda ya, tergantung merek ABS-nya. Kalau Suzuki bisa sekitar Rp 2 juta sampai dengan Rp 3 juta,” kata Agha kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau