Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Santai Tesla Tidak Kunjung Berinvestasi di RI

Kompas.com - 27/07/2024, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai terkait nasib investasi perusahaan mobil listrik besutan Elon Musk, Tesla, yang tidak kunjung masuk ke Indonesia.

Pasalnya, Indonesia tidak bergantung pada satu atau dua merek otomotif saja untuk mengembangkan industri kendaraan listrik. Sehingga, apabila ada investor yang batal, itu bukanlah suatu akhir.

"Kita ini kan yang sudah masuk dan berproduksi mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) sudah ada, yaitu Hyundai," ujar Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya ke Batang, Jawa Tengah, dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: GIIAS 2024, Muara Tiga Poros Otomotif Asia Timur

"Kemudian untuk investasi di EV baterai, baterai kendaraan listrik juga sudah ada di Karawang, baru saja kita buka. Sebentar lagi akan ada pabrik katoda dan anoda yang nanti juga akan memperkuat industri EV baterai kita," tambahnya.

"Kalau EV baterainya ada, untuk masuk industri mobil listrik sangat mudah karena 40-50 persen komponen mobil itu ada pada baterai listriknya," ucap dia lagi.

Selain merek Hyundai, kata Jokowi, ada juga beberapa produsen kendaraan listrik lain yang sudah masuk ke Tanah Air meliputi Wuling, BYD, VinFast, dan Chery.

Sehingga, posisi Indonesia dalam mengembangkan ekosistem atas kendaraan listrik tidak bergantung pada satu atau dua merek saja.

Jokowi pun mengaku tetap optimistis akan ada investor yang datang ke Indonesia apabila pembangunan industri dari hulu sampai hilir dikerjakan dengan baik, efisien, dan harganya kompetitif.

Baca juga: Ahok Sebut Potensi Otomotif Indonesia Masih Cerah

"Saya kira investor akan datang mencari, bukan kita yang mencari. Kita harus optimistis," ujar Jokowi.

Cerita Tesla

Tesla telah melakukan komunikasi dengan Indonesia setidaknya sejak 2020 atau empat tahun lalu untuk membahas potensi investasi ekosistem mobil listrik di dalam negeri.

Bahkan, Jokowi bersama jajaran Menteri kali sudah diundang beberapa kali untuk melihat langsung markas besar Elon Musk di Boca Chica, Amerika Serikat, pada 2022.

Lama tidak terdengar, pemerintah terus menegaskan bahwa komunikasi dan negosiasi dengan Tesla berjalan baik dan menunjukkan kemajuan.

Hingga kemudian pada kisaran September 2023, kabar dari rencana Tesla berinvestasi di Indonesia diakui telah kandas alias batal.

Baca juga: Pemerintah Sudah Saatnya Keluarkan Insentif Mobil Hybrid

Hal itu menyusul keputusan Elon Musk untuk membangun kantor dan jaringan pelayanan di Malaysia.

Halaman:
Komentar
ada koreksi... keberlanjutan & kepastian hukum yg paling utama. apalagi transparan hari2 ini etika akar dari hukum, kebijakan, peraturan ditabrak ?😮


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau