Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Tesla Semakin Berat Hadapi Gempuran BYD di Pasar EV Global

Kompas.com - 03/07/2024, 12:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla menghadapi masa yang berat pada tahun ini.

Berdasarkan laporan 12 analisis yang disurvei LSEG sebagaimana dikutip Reuters pada Selasa (2/7/2024), perusahaan kemungkinan akan mengalami penurunan pengiriman mobil hingga 6 persen pada kuartal II/2024 jadi 438.019 unit.

Maka, Tesla sudah mengalami penurunanan selama dua kuartal berturut-turut. Sementara dalam periode sama, pesaing terkuatnya dari China yaitu BYD tengah mengalami lonjakkan penjualan 21 persen sehingga membukukan 426.039 unit dalam periode sama.

Baca juga: Pengusaha Sebut Truk ODOL Sudah dari Tahun 1970an

Menurut laporan itu perlambatan laju Tesla dikarenakan adanya persaingan ketat dari China dan lambatnya persuahaan dalam menanggapi kondisi dimaksud dengan menghadirkan model baru yang lebih murah.

Terbukti pebjualan dari Tesla sangat lemah di Eropa. Perusahaan mencatatkan penurunan hingga 36 persen pada bulan Mei karena subsidi yang berkurang dan buruknya permintaan dari operator armada.

Pada bulan Januari, Tesla memperingatkan pertumbuhan sepanjang 2024 akan sangat rendah. Saat itu raksasa mobil listrik menyebutkan alasannya karena penurunan harga yang mulai berkurang.

Tren peningkatan peralihan konsumen untuk menggunakan mobil hybrid yang jauh lebih murah juga menjadi alasan tersendiri. Pada akhirnya, membuat Tesla menghadirkan program diskon dan insentif kepada calon konsumen.

Baca juga: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Selesaikan Uji Laik Fungsi

Diketahui, sampai saat ini Tesla belum melakukan perubahan besar pada model yang sudah ada sebelumnya. Penyegaran Model 3 juga tanpa perubahan besar pada desain, sementara Model S dan SUV Model tak mengalami perubahan selama bertahun-tahun.

Sekretaris Jenderal, Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) Cui Dongshu menyampaikan melajunya penjualan kendaraan listrik China tidak terlepas dari adanya faktor pemotongan harga dan meningkatnya permintaan mobil listrik dan hibrida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cerita Warga “War” Tiket Mudik, Sempat Alami Kendala Server
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau