Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Unit Biskita Depok, Pakai Buatan Karoseri Laksana

Kompas.com - 12/06/2024, 15:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Bogor dan Bekasi, Depok dalam waktu dekat ini juga akan punya layanan bus bersubsidi dengan skema buy the service (BTS).

Kabar ini telah diumumkan pada awal Januari 2024 sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Kendati belum diumumkan kapan line perdana dari layanan ini, namun sejumlah persiapan telah di bocorkan, misalnya wujud dari bus yang nantinya akan digunakan.

Baca juga: DAMRI Buka Trayek Baru Jakarta-Palembang, Tarif Rp 355.000

Berdasarkan bocoran foto dari pihak karoseri Laksana yang membuat unit bus tersebut melalui Instagram @laksanabus, bus tersebut nantinya akan menggunakan bodi Nucleus 5. Oleh karena itu visual medium bus ini menyerupai layanan Biskita Bogor dan Biskita Bekasi. 

Hanya saja, yang membedakan adalah livery dan juga tulisan yang menghiasi bodi bus. Pada bodi samping bus ini disematkan tulisan Trans Depok Biskita.

Kemudian, untuk mempercatik tampilan terdapat aksen menyerupai corak 'Gong siBolong' yakni batik khas Depok. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KAROSERI LAKSANA (@laksanabus)

Bocoran calon bus BTS Depok Instagram @Laksanabus Bocoran calon bus BTS Depok

Baca juga: Bus Terbakar di Tol Wiyoto-Wiyono, Lalu-lintas Macet Total

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kerja sama dengan BPTJ ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Depok.

Dia juga mengatakan, nantinya setelah bus tersebut beroperasi akan gratis selama dua tahun dengan rute yang sudah terhubung ke Jabodetabek.

“Bus akan mengangkut warga selama dua tahun masih gratis, bus akan bolak balik, dan nantinya di seluruh Jabodetabek juga akan kita integrasi, itu wacana perencanaan dari BPTJ,” pada keterangan resminya, Minggu (14/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau