Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemudikan Mobil Matik Jangan Malas Pindahkan Tuas Transmisi

Kompas.com - 04/06/2024, 14:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil transmisi matik jelas lebih mudah daripada manual, sebab pengemudi tidak perlu memindah-mindah tuas saat berkendara.

Seperti diketahui, mobil matik cukup menggunakan posisi D untuk berjalan, sehingga tidak jarang ditemui pengemudi yang malas pindah tuas transmisi. Lantas, apakah kebiasaan tersebut bisa berdampak buruk pada mobil?

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, untuk mobil matik tiptronik yang menggunakan mode manual bertanggung jawab untuk memindahkan gigi ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah sesuai dengan kebutuhan berkendara.

Baca juga: Alva Tambah 5 Lokasi Jaringan Purna Jual Motor Listrik

Tuas transmisi Daihatsu New SirionKompas.com/Donny Tuas transmisi Daihatsu New Sirion

“Matic yang tiptronik, ketika pake mode manual, pengemudi memiliki kendali penuh untuk memindahkan gigi ke tingkat yang lebih besar,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (3/6/2024).

Namun, jika pengemudi tidak memindahkan gigi saat Rpm tinggi, maka transmisi akan otomatis mengambil alih dan pindah gigi ke tingkat yang lebih tinggi secara otomatis.

“Kalo Rpm mesin sudah tinggi maka matik akan pindah dengan sendirinya ke tingkat yang lebih tinggi. Itu merupakan sistem keamanan di matik,” kata Iwan.

Meski begitu, Iwan menjelaskan hal ini tidak bisa dilakukan pada posisi L, 2 dan 1, karena matik akan mengunci di gigi 1 atau 2.

“Kalau ini berlangsung lama, maka oli akan overheat sehingga komponen matik bisa cepat rusak,” kata Iwan.

Baca juga: Kemenhub Rutin Periksa Bus Pariwisata Tiap Akhir Pekan


Iwan menjelaskan, komponen bisa rusak karena matik akan bekerja pada putaran tinggi dan kopling bisa selip.

“Pengemudi yang malas cukup di D saja tidak masalah, modulnya akan mengontrol sendiri kecepatan ideal mobil, kalau hanya di D tidak merusak,” kata Iwan.

Namun, ada beberapa kondisi yang mengecualikan penggunaan posisi D secara terus menerus, seperti di tanjakan dan turunan pindah ke gigi rendah, serta saat berhenti lama atau di lampu merah.

“Lampu merah sebaiknya di N saja dan aktifkan hand rem, hal ini perlu dilakukan agar kanvas rem awet dan hemat BBM,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau