JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik mengandalkan baterai sebagai tempat untuk menyimpan daya yang menjadi sumber tenaganya. Tapi, mobil listrik juga tetap dibekali dengan aki, yang juga bisa menyimpan daya.
Baterai mobil listrik biasanya ditempatkan di bagian bawah atau lantai mobil. Sementara aki, letaknya biasanya berada di balik kap.
Baca juga: Dampak Buruk Mobil Listrik Sering Pakai Fast Charging
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan, aki atau baterai tegangan rendah tetap dibutuhkan pada mobil listrik. Komponen ini menjadi sumber daya peralatan elektrik yang membutuhkan tegangan rendah.
"Seperti lampu, klakson, perangkat audio, dan lain-lain. Baterai utama mobil listrik (baterai penggerak) bertegangan tinggi sehingga tidak bisa secara langsung digunakan untuk memberi daya pada perangkat-perangkat tersebut," ujar Danang, kepada Kompas.com, belum lama ini.
"Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem pengubah tegangan, high-to-low voltage converter, yang di dalamnya termasuk aki," kata Danang.
Baca juga: Pengembangan Mobil Listrik Honda Bakal Adopsi Teknologi F1
Fungsi aki pada mobil listrik juga sangat penting. Jika aki soak, maka mobil listrik juga tidak bisa dihidupkan.
"Aki yang soak atau tidak mengandung muatan listrik lagi, menyebabkan sistem starter pada mobil listrik tidak bisa aktif," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.