Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Alva Tak Pakai Sistem Swap buat Baterai Motor Listrik

Kompas.com - 17/05/2024, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alva, produsen sepeda motor listrik asal Indonesia, menjadi salah satu merek yang tidak menggunakan sistem tukar baterai untuk produknya. Baik model One, One XP, maupun Cervo, semua baterainya dicas biasa, bukan model tukar.

Ada alasan kenapa Alva lebih memilih sistem baterai yang dicas saja, bukan tukar. Pertimbangannya adalah menawarkan performa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.

Putu Yudha, Chief Marketingg Officer Alva, mengatakan, buat baterai model tukar memang punya kelebihan dan kekurangan. Misal buat dicas, lebih gampang dan saat habis, tinggal datang saja ke tempat penukaran baterai terdekat.

Baca juga: Soal Standarisasi Baterai Motor Listrik, Alva Bilang Harus Dipikirkan Lagi

Sistem Ganti Baterai VoltaKOMPAS.com/ADITYO Sistem Ganti Baterai Volta

"Tapi, baterai swap itu dilakukan sendiri, tarik dan pasang saat ganti baterai, jadi biasanya ringan. Baterai ringan, dimensinya jadi lebih kecil. Ini ada dampaknya, misal ke kecepatan puncak, kemampuan menanjak (performa)," ucap pria yang akrab disapa Adit itu di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Selain itu, saat sedang di tempat penukaran baterai, kadang tidak tersedia yang sudah terisi penuh. Belum lagi kalau apes dapat baterai yang kesehatannya sudah menurun, rawan rusak saat dipakai.

Baca juga: Fanatisme Pengguna Subaru di Indonesia


"Kalau cas biasa, kelebihannya tidak ditukar, baterai bisa lebih besar. Sehingga, kita bisa mendesain kecepatan puncak, jarak tempuh, bisa nanjak, sesuai untuk kebutuhan dalam kota," ucap Adit.

Memang buat mengisi daya baterai motor listrik Alva sampai penuh bisa memakan waktu sekitar empat jam. Cuma, pemilik kendaraan bisa mendapatkan rasa berkendara secara penuh, bahkan sesuai dengan kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com