Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan di Balik Peristiwa Hyundai Palisade Gagal Nanjak

Kompas.com - 17/05/2024, 10:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

24

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil SUV mewah Hyundai Palisade tentu bukan mobil kaleng-kaleng. Mengingat kelasnya tergolong mewah karena banderolnya mulai Rp 904 juta sampai Rp 1.181 juta OTR Jakarta.

Tingginya banderol seiring dengan ragam fitur serta tenaga yang disematkan pada Palisade. Secara teknis mobil ini bermesin diesel turbocharger e-VGT berkubikasi 2.200 cc CRDi.

Mesin tersebut diklaim mampu mengeluarkan tenaga sebesar 197,3 Tk dan torsi badak, yakni 440 Nm. Hyundai Palisade dilengkapi dengan transmisi otomatis 8 percepatan yang dapat diatur dengan tombol tipe shift-by-wire (SBW).

Baca juga: Momen Hyundai Palisade Gagal Menanjak, Ini Penyebabnya


Terdapat dua pilihan mengenai roda penggeraknya, yakni penggerak roda depan FWD dan penggerak roda semua (AWD) sehingga cukup menentukan kemampuannya dalam melibas tanjakan.

Hyundai juga melengkapi Palisade dengan Multi-Terrain Control dapat diaktifkan hanya dengan menekan tombol untuk beralih dari Drive Mode dan Terrain Mode. Dengan mengaktifkan Terrain Mode, SUV ini dapat menjelajahi berbagai kondisi medan yang ada dengan pilihan mode Snow, Mud, dan Sand.

Melihat spesifikasi dan fitur tersebut, maka peristiwa Palisade kewalahan menanjak tersebut ramai diperbincangkan netizen salah satunya skill pengemudi yang menjadi sorotan.

Baca juga: Hyundai Palisade Facelift Mulai Dites Jalan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)

 

Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan ada yang janggal dengan peristiwa Palisade gagal menanjak tersebut, melihat mobil tersebut punya fitur auto brake hold.

“Itu (Palisade) ada auto brake hold-nya, seandainya kondisi mobil berhenti di tanjakan itu tanpa harus menginjak pedal rem, mobilnya sudah mengerem, namun dalam video tampak mobil mundur bahkan sampai diganjal rodanya,” ucap Arif kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2024).

Arif mengatakan bila fitur auto brake hold aktif maka melibas tanjakan akan lebih mudah karena kepanikan pengemudi atas merosotnya kendaraan tidak akan terjadi.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

“Kemungkinan fitur auto brake hold-nya tidak aktif, bisa karena pengemudi tidak memakai sabuk keselamatan atau lainnya, yang pasti beberapa fitur pada Palisade bisa tidak aktif karena seat belt seperti SRS Airbags dan sebagainya,” ucap Arif.

Arif mengatakan pengemudi tidak akan mendapatkan pemberitahuan di layar informasi (MID) terkait tidak aktifnya fitur-fitur tersebut, tapi secara pasti MID akan mengingatkan pengemudi untuk memasang seat belt.

“Dengan tidak aktifnya beberapa fitur tersebut maka kemampuan optimal mobil tidak dimanfaatkan dengan baik, sangat disayangkan,” ucap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

24
Komentar
ini jelas ada unsur kesengajaan... tdk mungkin hyundai tdk kuat nanjak, apalagi tanjakan yg di foto itu gak tinggi2 banget, sy pake hyundai prime aja ditanjakan yg becek di lembang gak ada masalah, joss terus, apalagi ini h palisade, yg harga dan teknologi nya lebih dr h prime..


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau