KLATEN, KOMPAS.com - Mobil SUV mewah Hyundai Palisade tentu bukan mobil kaleng-kaleng. Mengingat kelasnya tergolong mewah karena banderolnya mulai Rp 904 juta sampai Rp 1.181 juta OTR Jakarta.
Tingginya banderol seiring dengan ragam fitur serta tenaga yang disematkan pada Palisade. Secara teknis mobil ini bermesin diesel turbocharger e-VGT berkubikasi 2.200 cc CRDi.
Mesin tersebut diklaim mampu mengeluarkan tenaga sebesar 197,3 Tk dan torsi badak, yakni 440 Nm. Hyundai Palisade dilengkapi dengan transmisi otomatis 8 percepatan yang dapat diatur dengan tombol tipe shift-by-wire (SBW).
Terdapat dua pilihan mengenai roda penggeraknya, yakni penggerak roda depan FWD dan penggerak roda semua (AWD) sehingga cukup menentukan kemampuannya dalam melibas tanjakan.
Hyundai juga melengkapi Palisade dengan Multi-Terrain Control dapat diaktifkan hanya dengan menekan tombol untuk beralih dari Drive Mode dan Terrain Mode. Dengan mengaktifkan Terrain Mode, SUV ini dapat menjelajahi berbagai kondisi medan yang ada dengan pilihan mode Snow, Mud, dan Sand.
Melihat spesifikasi dan fitur tersebut, maka peristiwa Palisade kewalahan menanjak tersebut ramai diperbincangkan netizen salah satunya skill pengemudi yang menjadi sorotan.
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan ada yang janggal dengan peristiwa Palisade gagal menanjak tersebut, melihat mobil tersebut punya fitur auto brake hold.
“Itu (Palisade) ada auto brake hold-nya, seandainya kondisi mobil berhenti di tanjakan itu tanpa harus menginjak pedal rem, mobilnya sudah mengerem, namun dalam video tampak mobil mundur bahkan sampai diganjal rodanya,” ucap Arif kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2024).
Arif mengatakan bila fitur auto brake hold aktif maka melibas tanjakan akan lebih mudah karena kepanikan pengemudi atas merosotnya kendaraan tidak akan terjadi.
“Kemungkinan fitur auto brake hold-nya tidak aktif, bisa karena pengemudi tidak memakai sabuk keselamatan atau lainnya, yang pasti beberapa fitur pada Palisade bisa tidak aktif karena seat belt seperti SRS Airbags dan sebagainya,” ucap Arif.
Arif mengatakan pengemudi tidak akan mendapatkan pemberitahuan di layar informasi (MID) terkait tidak aktifnya fitur-fitur tersebut, tapi secara pasti MID akan mengingatkan pengemudi untuk memasang seat belt.
“Dengan tidak aktifnya beberapa fitur tersebut maka kemampuan optimal mobil tidak dimanfaatkan dengan baik, sangat disayangkan,” ucap Arif.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/17/102200015/kejanggalan-di-balik-peristiwa-hyundai-palisade-gagal-nanjak