Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Harga Sewa Bus Tanpa Aturan, Bisa Membahayakan Penumpang

Kompas.com - 04/05/2024, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata memang menjadi momok di jalanan. Korbannya bisa sampai belasan bahkan puluhan ketika mengalami kecelakaan.

Tapi sayangnya, kecelakaan bisa terjadi karena PO bus tidak memperhatikan soal keselamatan. Bahkan kadang, keselamatan dikorbankan demi mendapatkan harga sewa yang murah.

Chief Operating Officer TRAC Halomoan Fischer, mengatakan, tidak ada yang mengatur soal harga sewa bus pariwisata. Efeknya di pasar, pengusaha bus banyak yang banting harga.

Baca juga: Trac Mulai Sewakan Mobil Hybrid, tapi Belum Mobil Listrik

Bus Pariwisata Trans Jaya berpelat nomor W 7401 UO yang melaju dari arah Solo menuju Ngawi mengalami laka terguling di Kilometer 554 A Tol Ngawi. Saat hendak mendahului truk yang berjalan di lajur lambat bus memngambil haluan terlalu kekanan sehingga menabrak median jalan sehingga bus melaju ke karah kiri dan terguling.KOMPAS.COM/SUKOCO Bus Pariwisata Trans Jaya berpelat nomor W 7401 UO yang melaju dari arah Solo menuju Ngawi mengalami laka terguling di Kilometer 554 A Tol Ngawi. Saat hendak mendahului truk yang berjalan di lajur lambat bus memngambil haluan terlalu kekanan sehingga menabrak median jalan sehingga bus melaju ke karah kiri dan terguling.

"Di luar bisa banting-banting harga dengan menghilangkan jaminan layanan, seperti driver sembarangan dan segala macam," kata Fischer di Bogor, Kamis (2/5/2024).

Layanan yang dimaksud adalah soal keselamatan dan memperhatikan pengemudi. Tidak sedikit kejadian bus kecelakaan karena sopir yang kelelahan.

Baca juga: Masa Depan, Orang Lebih Pilih Sewa Mobil Ketimbang Beli Baru


"Sering orang bilang harga TRAC bus mahal, tapi kan kita butuh nilai tertentu buat menjamin layanan. Misal di kita, sopir harus istirahat empat jam sekali, tapi yang di luar ada yang pakai satu driver saja, lebih murah," kata Fischer.

Padahal, keselamatan saat membawa bus itu penting, saat terjadi kecelakaan pun fatalitasnya tinggi. Sangat disayangkan kalau keselamatan dikorbankan cuma demi dapat harga sewa yang lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com