Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Penjualan Motor Menurun pada Kuartal I-2024

Kompas.com - 30/04/2024, 17:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan motor pada kuartal pertama tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tercatat pada sepanjang Januari-Maret 2024, angka penjualan motor memperoleh 1.735.090 unit.

Capaian ini minus 4,8 persen dibandingkan perolehan pada bulan Januari-Maret 2023, yakni 1.824.073 unit.

Baca juga: Tips Deteksi Odometer Mobil Bekas Diakali atau Tidak

Ilustrasi Yamaha Aerox saat dirakit di pabrik YamahaDok. YIMM Ilustrasi Yamaha Aerox saat dirakit di pabrik Yamaha

Meski begitu, penjualan motor pada Maret 2024 mengalami peningkatan 4,29 persen dibandingkan Februari sebelumnya 558.685 unit.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan pada bulan ketiga tahun ini mampu menorehkan angka 583.747 unit.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala, mengakui penjualan motor pada awal 2024 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Dijual mulai Rp 80 Jutaan, Ini Penyakit Daihatsu Sigra Bekas

“Lebih masalah ke daya beli, karena menurut saya enggak hanya di industri motor. Sektor retail juga lagi meradang,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (28/4/2024).

“Kalau harga kebutuhan pokok naik, pasti orang berpikir ulang beli barang-barang sekunder,” kata dia.

Melihat segmentasinya, motor skutik masih mendominasi penjualan pada Maret 2024 dengan komposisi 90,50 persen.

Sedangkan Underbone atau motor bebek berkontribusi sebesar 4,73 persen. Kemudian, motor Sport sekitar 4,77 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com