Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Pesan Taksi Online di Terminal

Kompas.com - 21/04/2024, 13:34 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video seorang penumpang yang baru turun dari bus di terminal bus terlibat cekcok dengan oknum sopir.

Dalam pertikaian tersebut, penumpang pria yang merupakan penyandang disabilitas itu diusir oleh pria dengan kaos putih yang diduga sopir taksi offline. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini dan disebutkan jika terjadi pada Sabtu (20/4/2024).

Pada keterangan video disebutkan, kejadian itu terjadi saat penumpang memesan taksi online  setelah turun di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Sopir taksi offline tersebut langsung mengusir sopir taksi online begitu masuk area terminal sambil bilang ingin mengambil kuncinya atau jalan terus. 

Kemudian menyuruh penumpang tersebut untuk keluar terminal jika ingin menggunakan taksi online. 

Baca juga: Penyebab Lampu Indikator Transmisi Matik pada Mobil Menyala

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

 

Komandan Regu Terminal Terpadu Pulogebang Mujib Thambrin, secara regulasi memang tidak diperbolehkan untuk naik taksi online secara sembarang di area terminal bus.

Telah disediakan area atau titik khusus di terminal bagi penumpang yang ingin menggunakan taksi online.

"Untuk masyarakat yang mau pakai taksi online dipersilahkan, hanya saja tidak dibenarkan bila dijemputnya di area dalam terminal bus. Sebab sudah area khusus untuk penumpang yang ingin pakai layanan taksi online," katanya kepada Kompas.com, Minggu (21/4/2024). 

Baca juga: Perbedaan Logo Yamaha Motor dan Yamaha Musik

Mujib juga menjelaskan, biasanya di terminal bus sudah menyiapkan transportasi penghubung yang bisa jadi alternatif bagi penumpang. 

Misalnya di Terminal Terpadu Pulo Gebang ada yang namannya Amari (Angkutan malam hari) yang dikerahkan saat arus pulang mudik, kemudian ada busway dengan penambahan rute, kemudian ada taksi Blue Bird dan angkutan lainnya yang dirasa memadai sebagai angkutan penyambung. 

Oleh karena itu sebaiknya penumpang yang bingung langsung bertanya kepada petugas resmi dari terminal saja agar minta diarahkan. Sebab, kalau tidak begitu justru akan ada oknum yang tidak punya wewenang justru mengusir penumpang lantaran merasa mata pencahariannya terganggu. 

"Untuk di Terminal Terpadu Pulo Gebang itu sendiri, bagi penumpang disabilitas kita kasih tempat khusus, toilet misalnya,ruang tunggu keberangkatan atau kedatangan dan lainnya. Di sini juga ada satu teman disabilitas yang bertugas dengan status PJLP," kata Mujib. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tolong aparat terkait / kepolisian tindak oknum yg gak bermoral tersebut ..... apa terminal itu sudah dibeli sama nenek moyangnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Seruan "Kluivert Out" Menggema, Manajer Timnas: Kita Harus Percaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau