Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kesalahan Dasar Pemudik Pemula Saat Masuk Gerbang Tol

Kompas.com - 07/04/2024, 15:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti-nanti oleh sebagian besar warga Indonesia. Namun, tidak semua pemudik yang sudah berpengalaman, ada saja yang baru pertama kali melakukan perjalanan mudik.

Belum lama ini, beredar di media sosial, imbauan dari pemudik lain soal tips-tips saat melakukan perjalanan jauh menggunakan jalan tol. Tips tersebut dimaksudkan juga agar kondisi lalu lintas tidak terganggu dan tetap lancar.

Baca juga: Mobil yang Pakai Roofbox Saat Mudik Masih Aman Lewat Pintu Tol

Tips tersebut dibagikan oleh pemilik akun Andik Harjono melalui grup Facebook Roadtrip Indonesia.

Dia menyarankan, untuk para pemudik pemula untuk buka mata, pasang telinga, dan rajin untuk baca petunjuk, terutama petunjuk arah.

Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Rabu (3/4/2024).KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Rabu (3/4/2024).

"Berhenti bayar tol itu di gerbang yang ada portalnya ya? Seperti dalam foto. Paskan posisi jendela sopir berhenti sejajar dengan mesin tap-nya. Kejadian hari ini mulai menemukan kelakuan aneh-aneh dari kendaraan pelat luar," tulis Andik.

Kelakuan aneh yang dia maksud adalah sebagai berikut:
1. Mundur di percabangan karena salah ambil jurusan.

2. Mundur atau keluar dari mobil, jalan kaki ke mesin tap, karena berhenti terlalu ke depan.

3. Berhenti di gerbang yang enggak ada portalnya (dulunya bekas gerbang exit tol) yang harusnya jalan terus. Padahal, sudah ada tulisan besar di atas yang berbunyi "Jalan Terus".

4. Berhenti di gerbang gate paralel. Celingak-celinguk mencari mesin tap. Padahal, tinggal maju sedikit di depan sampai ketemu portal berjejer, bisa memilih mau yang mana.

Baca juga: PLN Siapkan 64 SPKLU di Tol Trans Sumatera-Jawa untuk Mudik Lebaran

"Kalau kendaraan belakang kasih isyarat lampu atau klakson, minimal buka jendela, tengok belakang. Kalau bisa, samper, sampaikan masalahnya. Pasti dibantu. Jangan diam saja, manteng, bikin macet, lalu baru jalan setelah sadar," tulis Andik.

Arus kendaraan mulai menumpuk di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/4/2024).KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Arus kendaraan mulai menumpuk di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/4/2024).

Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, tidak hanya pemudik pemula saja, tapi yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi juga kadang melakukan kesalahan tersebut. DIa mengaku juga pernah melakukan kesalahan seperti itu.

"Nah, dari pengalaman tersebut, saya ambil kesimpulan, saat akan masuk tol ternyata tidak fokus, tidak baca keterangan rambu-rambunya. Fokus saya hanya mencari kartu tol dan menyiapkannya," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Ilustrasi uang elektronik atau kartu tolKompas.com/Donny Ilustrasi uang elektronik atau kartu tol

Menurut Sony, adanya gerbang tol yang dibiarkan berdiri tapi tidak berfungsi juga berbahaya. Sebab, jalur masuknya sempit, membuat kendaraan melambat. Jangan dijadikan alasan untuk difungsikan sebagai speed trap atau memperlambat laju kendaraan.

"Tidak berfaedah dari gerbang di tengah-tengah jalan tol, bikin terkecoh sebagian pengemudi dan membuat macet atau bingung sesaat," kata Sony.

"Nah, kalau poin pertama, banyak dilakukan bukan oleh pengemudi pemula. Tapi, pengemudi nekat dan pengemudi tidak taat aturan. Pengemudi pemula justru banyak yang takut ambil risiko-risiko tersebut. Kesalahan-kesalahan yang banyak terjadi di jalan tol sebetulnya balik ke fokus berkendara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com