Sabtu Jadi Puncak Arus Mudik di Tol Trans Jawa

CIKARANG, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa Sabtu, 6 April 2024, menjadi puncak arus Mudik Lebaran bagi pemudik yang melewati tol Trans Jawa.

Aan mengatakan, pada Sabtu malam sampai Minggu dini hari, jumlah pemudik yang melintasi tol Trans Jawa mencapai 178.000 unit mobil.

Baca juga: Fabio Quartararo Jadi Pebalap MotoGP dengan Gaji Tertinggi

"Untuk di tol sendiri ya kalau kita lihat angka hari ini memang hari ini baru 44.000 ya sampai dengan Sift 1 itu jam 02.00 WIB prediksi hari ini ada yang ke arah timur itu ada 171.000," ujar Aan dalam keterangan resmi, Sabtu (6/4/2023).

Lihat Foto

GT Kalikangkung. Berikut daftar tarif Tol Trans Jawa untuk kendaraan Golongan I pada momen Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Ada diskon tarif tol pada sejumlah ruas.(JASA MARGA)

"Kemungkinan Sabtu itu akan terealisasi sebagai puncak arus mudik yang ke arah arah Jawa, kemungkinan nanti masuk kepada angka 178.000 (kendaraan)," ujar Aan.

Aan juga mengatakan, selama pergerakan arus mudik pihaknya terus memantau pergerakan arus mudik-balik baik di jalur tol, arteri, penyebrangan dan destinasi wisata.

Baca juga: Pentingnya Jaga Batas Kecepatan Aman di Jalan Tol Saat Mudik

"Kita masih terus memantau arus lalu lintas di jalan tol di Arteri di wisata kemudian termasuk di penyeberangan Merak Ketapang Gilimanuk maupun Bakauheni," kata Aan.

Lihat Foto

Kepala Korps Lalu Lintas(Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan(Foto: Polri)

Baca juga: Libur Lebaran, Ini Daftar Nomor Telepon Penting untuk Kondisi Darurat

Berdasarkan pantauan udara, jalur arteri dari arah barat telah mengalami peningkatan volume kendaraan yang di dominasi oleh roda dua, namun dari arah timur arus lalu lintas terpantau lancar dampak dari diberlakukannya penerapan one way.

"Ini masih bisa kita kelola arus yang dari Timur ya artinya tidak ada sumbatan-sumbatan sampai jam 03.00 (WIB). secara keseluruhan untuk hari kedua operasi bisa berjala lancar," katanya.

Aan mengatakan, hingga saat ini penerapan ganjil genap masih diberlakukan sesuai dengan SKB pada pemberlakuan rekayasa lalu lintas di kilometer (km) nol (0) Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414.