JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi buat masyarakat Indonesia. Hampir semua dilakukan agar bisa pulang kampung termasuk melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor.
Meski demikian pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau para pemudik tidak menggunakan motor. Sebab diketahui pada dasarnya motor tidak didesain untuk perjalanan jauh yang melelahkan.
Baca juga: Jalur Alternatif Pantura Sayung Demak Rawan Banjir Rob
"Dari Kementerian Perhubungan mengimbau untuk pemudik menggunakan angkutan umum dan tidak menggunakan sepeda motor. Sebab motor memiliki risiko lebih besar terjadinya kecelakan," kata Iman Sukandar, Kasubdit Angkutan Perkotaan Kemenhub, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Iman mengatakan, pihaknya berupanya melakukan berbagai persiapan agar masyarakat berlaih menggunakan angkutan umum untuk mudik ke kampung halaman ketimbang naik motor.
"Karena itu kami berupaya di samping menyediakan bus-bus reguler di terminal semaksimal mungkin kemudian kami juga berkolaborasi dengan berbagai unsur termasuk perusahaan menyediakan mudik gratis," ujarnya.
Baca juga: Hari Pertama Mudik Lebaran, Polisi Minta Pengemudi Cukup Tidur
"Kami dulu di awal-awal mengimbau perusahaan menyediakan mudik gratis dengan menggunakan bus umum, di samping kapasitasnya lebih besar untuk keselamatan dan keamanan terjamin. Sehingga diharapkan masyarakat akan senang dan selamat sampai tujuan," ungkapnya.
Menilik data yang dirilis Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri), sepeda motor menyubang angka kecelakan terbesar di Indonesia.
Sepanjang 2023, jumlah kecelakaan di Indonesia sebanyak 148.307 kasus. Untuk faktor kendaraan, sepeda motor jadi penyumbang terbesar dengan angka 138.075 kasus atau 70,5 persen dari total seluruh kecelakaan yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.