Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Wajib Lakukan Ini Sebelum Mudik Agar Terhindar dari Pecah Ban

Kompas.com - 26/03/2024, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pecah ban menjadi salah satu masalah di perjalan menggunakan mobil pribadi. Pasalnya, kejadian tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Suhu permukaan jalan yang panas ketika siang hari turut meningkatkan temperatur ban. Seperti yang diketahui, faktor penyebab terjadinya pecah ban ada batas muatan maksimal, kecepatan, tekanan udara ban dan kontur jalan. Semakin ban mudah panas, maka semakin tinggi risiko terjadinya pecah ban.

Sebagai langkah pencegahan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengguna kendaraan agar pecah ban dapat dihindari saat perjalanan mudik.

Baca juga: Diisukan Tabrak Lari, Pengemudi Mobil Pecah Ban di Depok Ternyata Kecelakaan Tunggal


Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, pengemudi harus bisa memastikan ban mobil yang digunakan sehat secara fisik dan sesuai spesifikasinya.

"Pastikan kembangan ban masih mumpuni, kedalaman groove lebih dari Tread Wear Indicator (TWI) atau lebih dari 1,6 mm. Selain cegah pecah ban, ini juga untuk menghindari aquaplaning," ucap Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian, Zulpata mengimbau untuk memastikan tidak ada kerusakan pada ban. Maksudnya, ban dalam keadaan utuh, tidak ada luka atau sobek, terutama di bagian dinding ban.

Baca juga: Terjadi Tabrakan Beruntun akibat Pecah Ban di Salatiga

Ban kadaluwarsa apakah aman digunakan? davinadiaries.com Ban kadaluwarsa apakah aman digunakan?

"Pengendara juga wajib memastikan tidak ada kebocoran di telapak ban maupun sekitar pentil. Telapak juga terbebas dari kerikil yang menempel dan paling penting tekanan udara ban sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan," ucap Zulpata.

Tekanan udara ban kurang dari standarnya bisa berbahaya, risiko pecah ban semakin tinggi karena ban menerima beban berat sehingga menghasilkan deformasi, jadi lebih mudah pecah.

"Terakhir biar nyaman, ban dan pelek wajib di-balance agar tidak terasa getaran selama pemakaian. Keselarasan (spooring) juga dilakukan agar kendaraan melaju dengan baik, tidak terasa tarik kiri atau kanan," ucap Zulpata.

Baca juga: Sebuah Mobil Diduga Pecah Ban di Kalideres, lalu Tabrak 2 Motor dan Terguling

Ilustrasi pengecekan ban mobilDok. Dunlop Indonesia Ilustrasi pengecekan ban mobil

Berikut ini daftar perawatan ban sebelum perjalanan mudik:

  • Ban wajib sesuai spesifikasi
  • Pastikan tapak ban masih layak
  • Periksa fisik ban tidak sobek, dan benjol
  • Pastikan ban tidak bocor
  • Pastikan tekanan udara ban cukup
  • Spooring dan balancing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com