Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tunggu Mobil Overheat, Ini Tanda Coolant Sudah Minta Ganti

Kompas.com - 20/03/2024, 08:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Coolant merupakan cairan khusus untuk mengisi radiator. Formula khusus membuatnya paling cocok digunakan sebagai pendingin mesin.

Coolant mengandung zat aditif anti karat, pembersih, anti beku dan peningkat titik didih. Sehingga, tetap tahan meski untuk mendinginkan mesin yang sangat panas saat bekerja.

Nah, konsentrasi zat aditif pada coolant memiliki masa pakai, sehingga pada batas tertentu harus diganti agar performanya tetap baik. Lantas, apa tanda coolant mobil sudah minta ganti?

Baca juga: Setelah Road Trip Pakai Mobil Listrik Jangan Lupa Cek Coolant Baterai

Master Radiator Coolantist Master Radiator Coolant

Pemilik INF Auto Servis Depok Fendi Pamungkas mengatakan coolant harus diganti karena memiliki usia pakai, jika tidak maka efektifitasnya akan menurun untuk menjaga suhu kerja ideal mesin.

“Segera ganti coolant bila warnanya mulai pudar, itu menandakan konsentrasi coolant sudah tidak sama dengan awal mulanya, jika di laboratorium ada alat yang bisa memeriksa kandungan aditif coolant,” ucap Fendi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Fendi mengatakan pemberian warna pada coolant bukan tanpa alasan, salah satunya bertujuan untuk dijadikan indikator secara kasat mata kapan harus menggantinya.

Baca juga: Selain Coolant, Ini Alternatif Cairan untuk Radiator Mobil

Lubang radiator yang pipih dipenuhi kerak dan karatTangkapan layar Lubang radiator yang pipih dipenuhi kerak dan karat

Selain itu, Fendi mengatakan penggantian coolant bisa mengikuti buku panduan servis selama masih menggunakan jenis coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan.

“Ikuti saja buku panduan servis, interval penggantian coolant biasanya tertera, sekitar per 80.000 Km coolant harus ganti untuk merek Nissan, sesuai dengan kemampuan produk coolant yang digunakan, ” ucap Fendi.

Selain dari warna dan perhitungan jarak tempuh, Fendi mengatakan pengguna mobil bisa memeriksanya secara langsung di tabung reservoir.

Baca juga: Efek Buruk Mobil Tidak Pernah Ganti Coolant


“Jika coolant sudah berwarna keruh, atau terlihat ada kotoran, sebaiknya diganti saja dengan melakukan kuras, harapannya semua saluran pendingin tetap lancar, pendinginan optimal, komponen lebih awet sehingga terhindar dari overheating,” ucap Fendi.

Sementara itu, di pasaran beredar coolant dengan beragam jenis dan kemampuan. Sehingga, interval penggantiannya bisa mengikuti anjuran produk yang digunakan.

Jadi, coolant sebaiknya diganti bila warnanya sudah memudar, keruh atau kotor. Bisa juga mengikuti panduan buku servis pada masing-masing mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com