JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mobil listrik digunakan untuk perjalanan jauh seperti road trip semasa liburan, ada beberapa langkah perawatan yang dianjurkan.
Satu langkah perawatan yang sangat dianjurkan adalah memeriksa kondisi coolant baterai alias cairan pendingin khusus untuk komponen elektrikal dalam mobil listrik.
Jaja Atmaja, Aftersales and Technical Manager NEV Auto Mobil menjelaskan, komponen elektrikal yang dimaksud mencangkup inverter, battery management system (BMS), dan sel baterai itu sendiri.
“Fungsinya sama seperti coolant radiator di mobil bensin. Mobil listrik juga butuh cairan pendingin supaya tidak overheat,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (3/1/2023).
Baca juga: Apakah Mobil Listrik Boleh Langsung Dicas Setelah Dipakai Berkendara?
Jaja menjelaskan, perawatan dan pengecekan coolant dirasa belum terlalu diperhatikan oleh sebagian pengguna, karena ada anggapan jika mobil listrik yang tidak memakai bensin sebagai bahan bakar tidak butuh pendingin.
Peran coolant baterai cukup besar, karena bisa menjaga kestabilan performa mobil listrik, serta memanjangkan usia pemakaian dari sel-sel baterai.
“Jumlah coolant itu pasti terus berkurang, tergantung penggunaan harian. Jadi sebaiknya tetap rutin diisi supaya kapasitasnya penuh,” ucapnya.
Baca juga: Quartararo Takut Lihat Marc Marquez Bersama Ducati
Terkait pengisian coolant, Jaja menjelaskan jika jumlah kapasitas ideal adalah tanki reservoir diisi hingga penuh.
Pengendara juga dianjurkan untuk melakukan servis rutin di bengkel resmi, antara sebelum atau sesudah melakukan perjalanan panjang dengan mobil listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.