Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Mobil Tidak Pernah Ganti Coolant

Kompas.com - 25/10/2023, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Coolant merupakan cairan khusus yang digunakan oleh pabrikan otomotif untuk menjaga suhu kerja mesin. Cairan ini mengalir secara terus menerus selama mesin bekerja.

Seiring pemakaian, konsentrasi coolant bisa berubah sehingga keunggulan karakternya sebagai cairan pendingin mesin akan hilang secara perlahan.

Maka dari itu, agar kemampuan coolant tetap sama seperti kondisi barunya penggantian wajib dilakukan secara berkala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Lubang radiator yang pipih dipenuhi kerak dan karatTangkapan layar Lubang radiator yang pipih dipenuhi kerak dan karat

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan jika mobil tidak pernah diganti coolant maka dampaknya seperti menggunakan air biasa sebagai cairan radiator.

Baca juga: Alternatif Cairan Coolant, Bisa Pakai Air Aki sampai Tetesan AC

“Air radiator bisa berubah karakternya menjadi kecoklatan akibat kontaminasi korosi yang terjadi, ini bila sampai coolant tidak pernah diganti, tapi jika terlambat saja tidak akan seperti itu,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Pria yang mendirikan bengkel Spesialis Nissan & Datsun di Mlati, Sleman, Yogyakarta ini mengatakan kemampuan coolant seperti anti karat, pembersih, anti beku dan anti didih akan menurun.

Tekan dengan jempol untuk memeriksa katup tekanan tinggi dan congkel dengan kuku jari untuk memeriksa katup vakum dari rumah, pastikan tidak macet!Kompas.com/Erwin Setiawan Tekan dengan jempol untuk memeriksa katup tekanan tinggi dan congkel dengan kuku jari untuk memeriksa katup vakum dari rumah, pastikan tidak macet!

Hal itu menurut Hardi akan berpengaruh pada keawetan komponen mobil dalam jangka panjang. Sehingga, dampak tidak pernah mengganti coolant tidak akan langsung terasa sebagaimana tidak pernah ganti oli.

Baca juga: Bahaya Asal Ganti Coolant Mobil Tanpa Mengerti Tahapannya

“Akan terasa dampaknya ketika radiator mulai pampat akibat kotoran, suhu mesin mudah naik saat digeber, hal ini bisa saja terjadi akibat pemindahan panas pada sistem pendingin terganggu oleh kotoran,” ucap Hardi.

Master Radiator Coolantist Master Radiator Coolant

Beberapa komponen yang terbuat dari besi juga bisa mengalami keausan seperti pompa air. Padahal air radiator yang tidak terpompa dengan baik tidak akan mengalir secara efisien dampaknya mesin akan cepat panas.

Menurut Hardi ada banyak dampak negatif dari coolant yang tidak pernah diganti, karena itu sama saja tidak ada formula khusus pada cairan pendingin mesin sebagaimana mobil-mobil baru pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau