Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal MG Bersaing di Pasar Mobil Listrik Tanah Air

Kompas.com - 27/02/2024, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Morris Garage (MG) percaya diri jajaran produknya bisa diserap baik oleh masyarakat. Mulai dari mobil berbahan bakar bensin sampai mobil listrik punya daya tarik sesuai keinginan konsumen.

Saat ini MG memiliki total tujuh model, dengan rincian tiga model bensin dan empat mobil listrik. Khusus mobil listrik, MG meluncurkan MG ES EV dan Maxus 9 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Baca juga: Perbaikan Jaringan, Perpanjang SIM Sempat Tidak Bisa

Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, mengatakan, pihaknya tetap optimistis mampu meraih hasil yang bagus di tengah gempuran merek lain termasuk produsen mobil listrik baru.

Seperti diketahui pasar mobil di Indonesia cukup sesak. Hampir semua merek bermain di pasar Indonesia, mulai dari mobil Eropa, Amerika, Jepang, Korea Selatan, China dan juga Vietnam.

MG4 EV dan MG ZS EV dirakit secara lokal oleh MG Motor Indonesia di pabriknya yang terletak di Cikarang, Jawa BaratDok. MG Motor Indonesia MG4 EV dan MG ZS EV dirakit secara lokal oleh MG Motor Indonesia di pabriknya yang terletak di Cikarang, Jawa Barat

Pada IIMS 2024 contohnya, hadir merek baru asal China dan Vietnam, yaitu BYD dan VinFast. Keduanya merupakan merek yang fokus pada mobil listrik, segmen yang kini juga diincar oleh MG.

Belum lagi merek lama yang sudah eksis dan juga jualan mobil listrik seperti Seres, Hyundai dan Wuling, merek yang meraup pasar mobil listrik Tanah Air dengan strategi awal meluncurkan mobil mungil Wuling Air EV.

Baca juga: Honda Pastikan Mobilio Masih Dijual

"Kami percaya diri, karena apa, secara portofolio produk kami punya, nilai yang kami berikan juga lebih baik," ujar Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, kepada Kompas.com, di JIEXpo, Kemayoran , Jakarta, pekan lalu.

"Apa yang kami berikan secara layanan purna jual juga sudah siap, bahkan bukan cuma 3S tapi 4S yaitu juga style, misalnya di Medan ada cafe yang besar dan di Palembang ada rute test drive sendiri jadi ada trek, konsumen tidak perlu tes ke jalan raya," katanya.

Mobil listrik MG 4 EVFoto: MG Mobil listrik MG 4 EV

Tanpa menyebutkan secara gamblang, Arief mengatakan salah satu fokus yang perlu dilihat konsumen ialah keseriusan MG memberikan nilai lebih yaitu dengan produksi lokal agar harga bisa ditekan.

Seperti diketahui dua model mobil listrik MG sebelumnya yaitu MG 4 EV dan MG ZS EV dirakit lokal di pabrik MG di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat, awal tahun 2024, yang membuat harganya turun sampai Rp 200 juta.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Kustom Kendaraan

"Karena dengan harga yang sudah kami keluarkan dan standar yang luar biasa standar Eropa, tapi terjangkau dan harganya kami bisa berikan ke konsumen kami merasa yakni bahwa MG adalah game changer," kata Arief.

MG juga memberikan banyak promo untuk menjaring konsumen. Salah satunya yaitu garansi baterai seumur hidup untuk 3.000 orang konsumen pertama yang melakukan pembelian MG 4 EV dan MG ZS EV.

MG ES EVKOMPAS.com/Gilang MG ES EV

"Lifetime warranty ini berlaku untuk dua model yaitu MG ZS EV dan MG 4 EV dan khusus untuk MG 4 EV tambahan haraganya jadi Rp 423 juta. Tanpa ada satupun fitur yang disunat semua sama," kata Arif .

Baca juga: Paling Laris, Honda Stylo Laku 566 Unit di IIMS 2024

Arief mengatakan, sejak pengumuman promo tersebut pihak diler langsung merapat menanyakan stok unit. Para diler MG yakin bahwa promosi tersebut dapat mendongkrak penjualan MG secara keseluruhan.

Lifetime warranty atau garansi baterai seumur hidup memang salah satu komponen yang dicari oleh calon konsumen. Sebelum MG, sejumlah merek juga melakukan hal sama mulai Wuling, Chery dan juga Neta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com